Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran Seni Budaya di SMAN1 Ngadirojo; (2) Untuk mengetahui hasil dari pemanfaatan Teknologi Informasidan Komunikasi dalam pembelajaran Seni Budaya di SMAN 1 Ngadirojo; (3)Untuk mengetahui Kendala dalam pemanfaatan Teknologi Informasi danKomunikasi dalam pembelajaran Seni Budaya di SMAN 1 Ngadirojo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Nara sumber dalampenelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Metode pengumpulan datamenggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Validitas datamenggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemanfaatan TeknologiInformasi dan Komunikasi diawali dengan mempersiapkan keperluanpembelajaran jenis sumber belajar yang akan digunakan, perlengkapan (LCD danlaptop) dan materi. Kegiatan awal guru memanfaatkan video pembelajaran untukmemotivasi peserta didik. Bukan hanya video saja yang digunakan dalammemotivasi dan juga menyajikan materi, namun guru juga menggunakan LCD,laptop, media interaktif yang berupa slide presentasi serta animasi macromediaflash. Setelah guru menjelaskan materi dengan sumber belajar TeknologiInformasi dan Komunikasi peserta didik diminta untuk berdiskusi dan melakukanpresentasi hasil belajar. (2) Hasil pemanfaatan Teknologi Informasi danKomunikasi memberikan dampak positif dalam pembelajaran Seni Budaya.Dampak positif tersebut terlihat dari kegiatan yang dilakukan guru dan pesertadidik serta suasana pembelajaran yang interaktif dan demokratis. Aktivitas,kreativitas, dan juga motivasi guru yang meningkat. Begitu pula dengan pesertadidik dimana berkosentrasi dalam menerima materi yang disajikan secarasederhana dan jelas. (3) Kendala pemanfaatan Teknologi Informasi danKomunikasi meliputi faktor teknis yang meliputi bermasalahnya koneksi jaringaninternet dari wifi, serta penguasaan bahasa inggris guru yang minim. Solusi danfaktor pendukung pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputimotivasi kerja guru yang tinggi, antusias peserta didik serta dukungan dari kepalasekolah. Dukungan yang diberikan oleh kepala sekolah berupa pemberianpembinaan, pengiriman guru pada kegiatan workshop.