Bronkitis adalah salah satu jenis Infeksi pada Saluran Pernafasan Akut(ISPA) yang merupakan kondisi peradangan pada daerah trakheobronkhial. ISPAmerupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak- anak dan dewasa.Salah satu penyebab penyakit bronkitis adalah bakteri, oleh karena itu perludiberikan terapi antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapatmenyebabkan masalah resistensi dan peningkatan beban ekonomi pelayanankesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan antibiotikpada pasien bronkitis dan mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik padapenyakit bronkitis berdasarkan ketepatan dosis di Puskesmas KarangpandanKabupaten Karanganyar tahun 2015. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian non-eksperimental yangdianalisis secara deskriptif dengan metode pengambilan data secara retrospektif..Data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis kuantitatif serta kualitatifkesesuaian penggunaan antibiotiknya berdasarkan standar BPOM RI 2008. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 209 pasien yang terdiri dari50,72% laki-laki dan 49,28% perempuan dengan umur >0-18 tahun 77,99 %, >1864tahun 19,14%, >64 tahun 2,87%. Antibiotik yang digunakan Kotrimoksazol65,02%, Amoksisilin 21,18%, Eritromisin 10,84%, Ciprofloksasin 1,97% danCefadroksil 0,99%. Rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan evaluasiketepatan dosis, hasilnya adalah 84,16% tepat dosis dan 15,84% tidak tepat dosis.