×
Air sisa pengendapan pati adalah hasil samping dari suatu proses
pembuatan tepung tapioka. Banyaknya limbah cair tapioka tersebut bisa
dimanfaatkan sebagai bahan baku nata de cassava yang mempunyai nilai
ekonomis yang lebih tinggi.
Dalam pembuatan nata ditambahkan sumber nitrogen sebagai nutrisi yang
diperlukan Acetobacter xylinum, namun penggunaan sumber nitrogen yang
berasal dari pupuk anorganik dikhawatirkan memiliki dampak negatif terhadap
kesehatan sehingga dilakukan inovasi sumber nitrogen alami dari ekstrak tauge.
Proses pembuatan nata de cassava menggunakan limbah cair tapioka yang
dididihkan dan ditambahkan gula 10 %, ekstrak tauge, dan asam asetat glasial 3
ml sampai pH 4. Campuran tersebut diberi perlakuan fraksi ekstrak tauge (10%,
25%, 50%, dan 75% v/v media) pada suhu 30°C dan suhu medium (33°C, 37°C,
dan 40°C) dengan menggunakan ekstrak tauge 50% v/v media. Media dituang ke
dalam fermentor dan ditutup koran. Satu hari didiamkan, medium ditambahkan
10% kultur Acetobacter xylinum dan difermentasi selama 14 hari.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, limbah cair tapioka dan
ekstrak tauge dapat dijadikan sebagai media pembuatan nata de cassava. Jumlah
fraksi ekstrak tauge yang baik untuk produksi nata de cassava adalah fraksi
ekstrak tauge 75% v/v dan variasi suhu yang baik adalah pada suhu medium 33°C.