×
Penggunaan beton sebagai salah satu material utama pada pembangunan
infrastruktur di Indonesia meningkat pesat. Hal tersebut berkaitan dengan
beberapa kelebihan yang dimiliki beton, namun beton memiliki kekurangan salah
satunya yaitu nilai kuat tarik yang rendah. Untuk mengatasi minimnya nilai kuat
tarik pada beton maka ditambahkan tulangan di dalam beton. Kerusakan yang
sering terjadi adalah spalling (terlepasnya bagian beton) yang disebabkan oleh
korosi tulangan. Metode perbaikan secara penambalan (patching repair method)
merupakan metode perbaikan yang direkomendasikan. Pada penelitian ini akan
dikaji mengenai perilaku geser balok beton bertulang yang ditambal UPR-based
patch repair mortar dengan variasi rasio tulangan lentur.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dengan benda
uji balok beton bertulang berukuran panjang 2000 mm, lebar 150 mm dan tinggi
250 mm, dengan variasi tulangan lentur Ø13mm, Ø16mm, Ø19mm. Pengujian
dilakukan pada umur beton 90 hari. Total benda uji sebanyak 12 buah dengan
spesifikasi 3 buah balok beton bertulang normal tipe A, 3 buah balok beton
bertulang repair tipe A, 3 buah balok beton bertulang normal tipe B , dan 3 buah
balok beton bertulang repair tipe B.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengaruh variasi tulangan lentur terhadap
balok normal dan balok repair dapat meningkatkan kemampuan balok dalam
menahan beban juga nilai kapasitas yang diberikan pada masing-masing tipe
balok. Penggunaan UPR-Mortar menjadikan regangan semakin kecil didampingi
dengan rasio penulangan yang besar. Pola retak yang terjadi antara balok normal
dan balok repair pun berbeda, retak yang muncul pada balok normal bertambah
panjang secara bersamaan dikedua sisinya, sedangkan balok repair retak miring
muncul pada sisi yang tidak terdapat perbaikan kemudian baru muncul pada sisi yang
terdapat perbaikan
Kata kunci : balok beton bertulang, UPR-based patch repair mortar, kapasitas
geser, metode perbaikan, spalling