Latar belakang : Angka Kematian Ibu (AKI), merupakan salah satu indikator utama derajat kesehatan suatu Negara. Berbagai cara dilakukan untuk menurunkan tingginya AKI, salah satu melakukan Program Expanding Maternal And Neonatal Survival (EMAS). Kabupaten Tegal merupakan salah satu penerima Program EMAS karena di Kabupaten Tegal AKI-nya cukup tinggi.

Subjek dan Metode : Penelitian kualitatif dengan menggunakan metode evaluasi dengan pendekatan Context, Input, Process, Product (CIPP) ini dilakukan di Kabupaten Tegal.  Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan kajian dokumen. Informan kunci utama terdiri dari 10 orang yang terdiri dari Tim EMAS, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Kepala Puskesmas Pagerbarang dan bidan koordinator, Kepala Puskesmas Dukuhwaru dan bidan koordinator serta masyarakat sebagai penerima layanan.

Hasil : Program EMAS dilaksanakan di Kabupaten Tegal karena AKI tinggi dan kesadaran masyarakat masih kurang tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan ibu dan anak (KIA) di fasilitas kesehatan. Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kabupaten Tegal bersinergi dengan berbagai stakeholders untuk mewujudkan good governance. Semua stakeholder program EMAS bekerja sesuai dengan tugas masing masing, sehingga tidak ada kesulitan yang berarti dalam pelaksanaan program ini. Kendala yang ada bisa diatasi dengan baik. Hasil dari adanya program EMAS ini terlihat dengan bertambahnya keterampilan yang dimiliki oleh para dokter, bidan dan perawat dalam penatalaksanaan kasus-kasus kegawat daruratan obstetric dan neonatal, sehingga kasus kegawatan lebih cepat ditanggulangi serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan KIA di fasilitas kesehatan. Faktor pendukung Program EMAS yaitu semua stakeholder bekerja dengan baik sesuai dengan kelompok kerja. Faktor penghambat adalah jumlah kuantitas SDM yang dijadikan mentoring masih sangat kurang.

Kesimpulan : Pelaksanaan program EMAS di Kabupaten Tegal untuk menurunkan AKI sudah efektif, berfungsinya sistem rujukan kegawatdaruratan baik terhadap ibu maupun bayi secara efektif, efisien, dan berkeadilan, serta adanya kelompok kerja yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda.

Kata Kunci : Evaluasi, Program EMAS, Angka Kematian Ibu