Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana suntingan teks
Alkit?bu ?s-Saf?nah; (2) Bagaimana resepsi pembaca terhadap teks Alkit?bu ?s-
Saf?nah. Penelitian ini bertujuan menyajikan suntingan teks Alkit?bu ?s-Saf?nah.
Di samping itu, juga bertujuan mengungkap resepsi pembaca terhadap teks
Alkit?bu ?s-Saf?nah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.
Sumber data yang digunakan adalah naskah Alkit?bu ?s-Saf?nah dengan kode Br.
222, yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).
Metode penyuntingan yang digunakan adalah metode standar. Data penelitian
dikumpulkan melalui teknik pustaka dan teknik wawancara. Teknik pengolahan
data penelitian adalah tahap deskripsi, tahap analisis, dan tahap evaluasi.
Kritik teks terhadap Alkit?bu ?s-Saf?nah adalah terdapat kesalahan salin
tulis dan ketidakkonsistenan penulisan yang terdiri atas 191 lakuna, 52 adisi, 374
substitusi, 11 transposisi, 6 ditografi, 3 scholia, dan 51 ketidakkonsistenan
penulisan. Resepsi pembaca terhadap teks Alkit?bu ?s-Saf?nah menghasilkan
empat uraian penting. Pertama, identitas Alkit?bu ?s-Saf?nah karangan Syekh
S?lim bin Abdu ?l-Lah bin Sa?ad bin Sumair Al-Hadlram? yang berisi ajaran fikih
dan digunakan sebagai bahan ajar di pondok pesantren, serta menjadi inspirasi
para ulama untuk membuat sarah, hasyiah, dan nazam. Kedua, perbedaan antara
Alkit?bu ?s-Saf?nah dan Alkit?bu ?s-Saf?nah versi cetak terletak dalam hal
penulisan, bahasa, penyajian, dan isi. Ketiga, teks Alkit?bu ?s-Saf?nah mendapat
koreksi pada tata bahasa Arab dan ketidakkonsistenan penulisan bahasa Melayu.
Keempat, teks Alkit?bu ?s-Saf?nah memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai
pedoman hidup, bahan rujukan penyelesaian masalah, dan sarana membumikan
syariat.
Kata kunci: Alkit?bu ?s-Saf?nah, teks, suntingan, dan resepsi