Penulis Utama : Mashruhan
NIM / NIP : S251308003
×

Maret.
Wisata merupakan sesuatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat di
Indonesia, baik dari kalangan masyarakat perkotaan maupun masyarakat
pedesaan. “Pesan-Trend Budaya Ilmu Giri” desa wisata yang menawarkan atraksi
wisata dengan melestarikan kearifan lokal yang ada sebagai aset wisata. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memahami tentang kearifan lokal dan maknanya yang
ada serta partisipasi masyarakat sekitar dalam memanfaatkan kearifan lokal
sebagai aset wisata religi. Faktor pendukung dan penghambat partisipasi
masyarakat dalam pemanfaatan kearifan lokal. Pengembangan wisata baru ecospiritual
tourism. Teori yang digunakan adalah tindakan sosial Max Weber dan
modal social sebagai pendukung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian fenomenologi.
Pengambilan informan menggunakan purposive sampling dengan jenis criterion
sampling yaitu untuk informannya sudah ditentukan berdasarkan kriteria tertentu
yang berjumlah 16 orang berdasarkan jenis kelamin, umur, pekerjaan dan jenis
partisipasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan
telaah dokumen. Validitas data menggunakan validitas data fenomenologi dari
Humprey dengan cara mengirimkan hasil penelitian kepada informan untuk
memberikan masukan terhadap data yang kurang dan triangulasi sumber. Analisis
data menggunakan analisis data fenomenologi Van Kaam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di ”Pesan-Trend Budaya Ilmu
Giri” terdapat kearifan lokal yang dilestarikan, yaitu bangunan, kesenian,
makanan, dan pengelolaan lingkungan. Modal sosial masyarakat untuk terlibat
dalam partisipasi yang terdiri dari jaringan, norma dan kepercayaan. Partisipasi
masyarakat dalam pemanfaatan kearifan lokal yaitu mulai dari perencanaan,
pelaksana, menikmati hasil dan evaluasi. Tindakan sosial dalam pemanfaatan
kearifan lokal, yaitu tindakan rasionalitas nilai dalam mujahadah (doa bersama
setiap 35 hari sekali), rasionalitas instrumental dalam hutan santri, hutan wisata,
sekolah alam dan tindakan tradisional dalam nyadran, merti dusun. Partisipasi
masyarakat terbagi dua, yaitu partisipasi interaktif dan mandiri. Wujud partisipasi
masyarkat yaitu terlibat dalam setiap kegiatan nyadran, merti dusun, mujahadah,
pengelolaan lingkungan. Faktor sosial dalam partisipasi terdapat dua jenis, yaitu
faktor sosial pendukung yaitu, masyarakat lokal, media massa, dukungan para
tokoh, dan jaringan dan faktor sosial penghambat yaitu, tingkat pendidikan
masyarakat lokal, birokrasi, dan masyarakat terbuka. “Pesan-Trend Budaya Ilmu
Giri” mengembangkan wisata baru, yaitu eco-spiritual tourism yang berbasis pada
kearifan lokal yang terwujud dalam kegiatan mujahadah dan pengelolaan
lingkungan sekitar yang dapat menghasilkan kecerdasan spiritual.
Kata Kunci: Kearifan lokal, tindakan sosial, Pesan-Trend Budaya Ilmu Giri

×
Penulis Utama : Mashruhan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S251308003
Tahun : 2016
Judul : Pengembangan Pariwisata Religi Berbasis Kearifan Lokal (Kajian Fenomenologi di Desa Wisata “Pesan-Trend Budaya Ilmu Giri” Nogosari, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Magister Sosiologi-S.251308003-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Mahendra Wijaya, M.S.
2. Dr. Bagus Haryono, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.