Penulis Utama : Nopitasari
NIM / NIP : C0212050
×

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perkembangan bahasa yang kian
hari kian meningkat, adanya perkembangan pers, adanya kepekaan masyarakat
bahasa terhadap penggunaan bahasa di media online maupun dalam kehidupan
sehari-hari dan adanya perubahan makna yang turut menjadi bagian dari
perkembangan bahasa itu sendiri.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah bentuk satuan
lingual disfemisme dalam artikel terpopuler sepekan di blog Mojok.Co?, (2)
bagaimanakah referensi yang digunakan disfemisme dalam artikel terpopuler sepekan
di blog Mojok.Co?, dan (3) bagaimanakah fungsi penggunaan disfemisme dalam
artikel terpopuler sepekan di blog Mojok.Co?
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan satuan lingual apa
saja yang digunakan dalam disfemisme, (2) referensi yang digunakan dalam
disfemisme, dan (3) fungsi disfemisme dalam artikel terpopuler sepekan di blog
Mojok.Co. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Allan dan Burridge
mengenai disfemisme dalam bukunya yang berjudul Dysphemism Shield and Weapon
(1991) dan Forbidden Word Taboo and the Cencoring of Language (2006). Selain
itu, digunakan pula teori referensi dari segitiga makna Odgen dan Richard.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih teknik bagi
unsur langsung, teknik ganti serta teknik lesap, dan metode padan referensial dari
buku Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana
Kebudayaan Secara Linguis oleh Sudaryanto (2015). Sumber data pada penelitian ini
adalah artikel terpopuler sepekan di blog Mojok.Co sedangkan datanya berupa satuan
kalimat yang di dalamnya memiliki bentuk disfemisme.
Berdasarkan teori yang digunakan penelitian ini dihasilkan satuan lingual
yang digunakan dalam disfemisme di blog Mojok.Co berupa kata, frasa, klausa dan
kalimat. Referensi yang digunakan dalam disfemisme di blog Mojok.Co ada sepuluh,
yaitu bagian tubuh, cemoohan, keadaan, objek, tindakan, peristiwa, aktivitas, sifat,
hasrat, dan sindiran. Fungsi penggunaan disfemisme dalam artikel terpopuler blog
Mojok.Co adalah merendahkan seseorang, menggambarkan hal yang negatif
mengenai sesuatu atau seseorang, menyatakan sesuatu yang “kotor”, mencemooh,
menyatakan sesuatu secara vulgar atau jelas, dan menunjukkan rasa tidak suka
terhadap sesuatu atau seseorang.
Kata Kunci: Semantik, Perubahan Makna, Disfemisme, Tabu, Referensi, Satuan
Lingual, Fungsi.

×
Penulis Utama : Nopitasari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0212050
Tahun : 2016
Judul : Disfemisme dalam Artikel Terpopuler Sepekan di Blog Mojok.Co (Suatu Kajian Semantik)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ilmu Budaya - 2016
Program Studi : S-1 Sastra Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ilmu Budaya Jur. Sastra Indonesia-C.0212050-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Bakdal Ginanjar, S.S., M.Hum.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.