Pemulihan energi dari limbah seperti heat sink dan pembuangan udaramemiliki potensi besar dalam membantu masalah ketersediaan energi.Pembuangan udara yang berasal dari outlet menara pendingin menghasilkan anginkonstan hingga 9 m/s. Angin tersebut dapat dimanfaatkan untuk dikonversimenjadi energi dengan memasang turbin di atasnya. Turbin angin tipe cross flowdengan diameter 400 mm dan tinggi 380 mm ditempatkan pada bagian outletmenara pendingin. Integrasi ini terdiri dari sudu pengarah dan diffuser yangdigunakan untuk meningkatkan kecepatan putar turbin sehingga daya yangdihasilkan meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh sudut kemiringan sudu, radius kelengkungan dan kecepatan angin padaturbin angin cross flow terhadap daya yang dihasilkan. Variasi sudut kemiringansudu dan radius kelengkungan sudu turbin diuji untuk mengetahui pengaruhnyaterhadap daya yang dihasilkan, sedangkan pengujian pada variasi kecepatan anginuntuk mengetahui performa turbin pada grafik coefficient power vs tip speedratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa turbin cross flow dengan sudutkemiringan sudu turbin 45o menghasilkan daya yang lebih besar dibandingkansudut kemiringan sudu yang lain, pada semua kondisi radius kelengkungan.Sedangkan radius kelengkungan turbin memiliki karakteristik masing-masingpada setiap sudut kemiringan turbin. Pada sudut kemiringan 45o dan 60o turbincross flow dengan radius kelengkungan 60 mm menghasilkan performa terbaik,sedangkan pada sudut kemiringan 90o turbin dengan radius 90 mm menghasilkanperforma terbaik. Turbin angin crossflow dengan radius kelengkungan sudu 60mm pada variasi sudut kemiringan sudu 45o menghasilkan daya maksimal yaitu2,47 watt pada kecepatan angin 4,31 m/s dan CP 0,41 pada TSR 0,76.Kata kunci: cooling tower, guide vane, pemulihan energi, turbin angin, sudutkemiringan turbin, radius kelengkungan.