×
Ekspresi emosi adalah suatu upaya mengkomunikasikan status perasaan individu yang berorientasi pada tujuan dan terdiri dari hostilitas, kritik, emosi yang berlebihan, kehangatan, dan komentar positif. Tingkat ekspresi emosi yang terdapat pada family caregiver pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta disebabkan oleh faktor pribadi dan lingkungan. Ekspresi emosi pada individu dipengaruhi oleh berbagai variabel, diantaranya yaitu psychological well-being dan dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara psychological well-being dan dukungan sosial dengan ekspresi emosi, hubungan antara psychological well-being dengan ekspresi emosi, dan hubungan antara dukungan sosial dengan ekspresi emosi pada family caregiver pasien skizofrenia di RSJD Surakarta. Sampel dalam penelitian ini merupakan 100 family caregiver pasien skizofrenia di RSJD Surakarta. Instrumen yang digunakan adalah Family Questionnaire (FQ), skala psychological well-being, dan skala dukungan sosial. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai Fhitung sebesar 5,430 (> Ftabel 3,09) dengan sig. 0,006 (p < 0,05) dan nilai R = 0,317. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,101 atau 10,1%, dimana sumbangan efektif psychological well-being sebesar 0,1% dan sumbangan efektif dukungan sosial sebesar 10%. Secara parsial, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara psychological well-being dengan ekspresi emosi (sig 0,115 < 0,05), rx1y = 0,160; serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan ekspresi emosi (sig 0,432> 0,05), rx2y = 0,080. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara psychological well-being dan dukungan sosial dengan ekspresi emosi, tidak terdapat hubungan psychological well-being dengan ekspresi emosi, dan tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan ekspresi emosi pada family caregiver pasien skizofrenia di RSJD Surakarta. Kata kunci: ekspresi emosi, psychological well-being, dukungan sosial, family caregiver pasien skizofrenia