ABSTRAKDalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah kemampuanmemakai kemeja, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitaspenggunaan backward chaining terhadap peningkatan kemampuan bina dirikhususnya memakai kemeja siswa tunagrahita ringan kelas I C di SLB NegeriSurakarta tahun ajaran 2015/2016. Subjek dalam penelitian adalah tiga anaktunagrahita ringan kelas IC. Penelitian menggunakan metode eksperimen denganbentuk Single Subject Research (SSR). Desain yang digunakan dalam penelitianadalah A – B – A. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik tes perbuatan danobservasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metodeanalisis visual grafik yang meliputi analisis dalam kondisi dan analisis antarkondisi. Hasil penelitian menunjukkan ketiga subjek mengalami peningkatan nilaikemampuan memakai kemeja. Pada fase baseline-1 (A-1) skor mean level yangdiperoleh subjek DAM meningkat sebesar 35,3 (tidak mampu) pada faseintervensi (B) mean level meningkat menjadi 68,2 (mampu) dan pada fasebaseline-2 (A-2) mean level menjadi 75,62 (mampu). Subjek kedua FTN padafase baseline-1 (A-1) skor mean level yang diperoleh subjek sebesar 45,7 (tidakmampu) pada fase intervensi (B) mean level meningkat menjadi 75,3 (mampu)dan pada fase baseline-2 (A-2) mean level menjadi 86,8 (sangat mampu). Subjekketiga RAD pada fase baseline-1 (A-1) skor mean level yang diperoleh subjeksebesar 34,5 (tidak mampu) pada fase intervensi (B) mean level meningkatmenjadi 70,7 (mampu) dan pada fase baseline-2 (A-2) mean level menjadi 77,8(mampu). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwapenggunaan backward chaining efektif untuk meningkatkan kemampuan bina dirikhususnya memakai kemeja siswa tunagrahita ringan kelas I C di SLB NegeriSurakarta tahun ajaran 2015/2016.Kata Kunci : Backward Chaining, Bina Diri, Tunagrahita Ringan