Penulis Utama : Rima Setyaningsih
NIM / NIP : D0312066
×

ABSTRAK

Different Ability atau yang sering disebut difabel dimaknai sebagai orang
berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan fisik dan mengakibatkan mereka
tidak dapat melakukan teknis kegiatan sehari-hari secara normal. Keterbatasan
fisik atau kecacatan disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari faktor bawaan
lahir, kesalahan pengobatan hingga kecelakaan yang menyebabkan kerusakan
pada salah satu organ tubuh secara permanen. Tujuan dari penelitian adalah untuk
mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh difabel sehingga penting untuk
diberikan program pemberdayaan. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui
strategi pemberdayaan yang diberikan oleh Paguyuban Sehati untuk
mengembangkan kemandirian bagi kaum difabel khususnya di Kabupaten
Sukoharjo. Teori yang digunakan adalah teori struktural fungsionalisme yang
dikemukakan oleh Talcott Parsons. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
studi kasus yang mengambil data dengan teknik wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Untuk
menjamin validitas data digunakan trianggulasi sumber dan dengan menggunakan
analisis data interaktif.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa banyak ditemukan permasalahan
yang dialami oleh difabel mulai dari permasalahan sosial, ekonomi, psikologi,
budaya, pendidikan hingga aksesibilitas. Pemberdayaan difabel adalah salah satu
upaya dari Paguyuban Sehati yang selama ini menjadi wadah bagi difabel di
wilayah Kabupaten Sukoharjo untuk memberikan nafas segar bagi para difabel
agar bisa mengembangkan dirinya dan memiliki kehidupan yang layak tanpa ada
diskriminasi. Para difabel sangat perlu untuk meningkatkan kualitas dirinya
terutama menghilangkan citra “ketergantungan” terhadap orang lain. Strategi
pemberdayaan yang dilakukan oleh Paguyuban Sehati untuk meningkatkan
kemandirian dalam diri difabel dengan melalui berbagai program-program yaitu
character building, kewirausahaan, sosialisasi, pendidikan, advokasi, partisipasi,
dan  perkoperasian. Pada hasilnya dampak yang diterima oleh difabel di
Kabupaten Sukoharjo yang menjadi anggota di Paguyuban Sehati telah
mengalami peningkatan baik dalam segi psikologi, sosial dan ekonomi. Dalam
penelitian ini disimpulkan bahwa difabel yang aktif dalam mengikuti kegiatan
Paguyuban Sehati berkembang lebih mandiri dan tidak lagi menggantungkan diri
mereka terhadap keluarga maupun orang lain.


Kata Kunci : Difabel, Peran Paguyuban Sehati, Kemandirian

×
Penulis Utama : Rima Setyaningsih
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0312066
Tahun : 2016
Judul : Pengembangan Kemandirian Bagi Kaum Difabel (Studi kasus : Peran Paguyuban Sehati Dalam Upaya Pengembangan Kemandirian Bagi Kaum Difabel di Kabupaten Sukoharjo)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2016
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS - Fak. ISIP Jur. Sosiologi - D0312066 - 2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Thomas Aquinas Gutama, M.S
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.