ABSTRAK

Tujuan  Penelitian ini untuk  mengetahui  permasalahan  yang terjadi  
terhadap pemenang lelang di purwokerto  yang berarti adanya masalah hukum hak
pemenang lelang atas obyek yang dibelinya melalui lelang. Proses lelang yang
telah dilakukan akan menimbulkan akibat hukum yaitu  peralihan hak obyek
lelang dari penjual kepada pemenang lelang. Dalam peralihan hak obyek lelang
tidak selalu menimbulkan suatu permasalahan, seperti tidak dapat dilakukan
proses peralihan hak oleh pemenang lelang serta untuk mengetahui solusi dalam
permasalahan proses peralihan hak. Untuk  mencapai tujuan tersebut telah
dilakukan penelitian hukum empiris, sifat penelitian adalah eksplanatoris,
Pendekatan penelitian bersifat kualitatif. Data yang digunakan data primer dan
data sekunder. Pengumpulan data dengan wawancara dan studi kepustakaan.
Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis data dengan metode
kualitatif.
Hasil penelitian pemenang lelang tidak dapat melakukan Peralihan Hak
atas benda jaminan Hak Tanggungan yang dilelang. Hambatannya terjadi
pemblokiran atas objek lelang, maka Kantor Pertanahan Kabupaten  Purwokerto
berdasarkan Pasal 45 huruf e Peraturan Pemerintahan Nomor 24 Tahun 1997
tentang pendaftaran tanah dilarang untuk mengalihkan hak atas tanah kepada
pihak lain sebelum mendapatkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap atau blokir tersebut telah dicabut oleh yang mengajukan permohonan blokir.
Pemohonan blokir dengan salinan surat gugatan yang belum ada putusan
pengadilan, mengalahkan kutipan risalah lelang yang mempunyai kekuatan
hukum mengikat untuk  melaksanakan proses peralihan hak atas tanah yang
menjadi objek lelang. Peraturan mengenai pemblokiran masih rancu.

Kata Kunci  : lelang, peralihan Hak, Jaminan Hak Tanggungan