ABSTRAKLatar Belakang: Kondisi stunting di Indonesia masih menduduki peringkat ke limadunia. Stunting merupakan kondisi kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupangizi yang kurang dalam jangka waktu yang cukup lama akibat pemberian makananyang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Kejadian stunting dipengaruhi olehbeberapa faktor, salah satunya adalah pemberian ASI. Pemberian ASI yang kurangdari 6 bulan dapat meningkatkan risiko kejadian stunting pada balita. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengankejadian stunting pada balita.Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan studikasus kontrol yang dilakukan pada bulan Oktober - November 2016 di beberapaPosyandu Balita Wilayah Binaan UPT. Puskesmas Sangkrah, Surakarta. Pengambilansampel dilakukan dengan purposive sampling dengan wawancara langsung keorangtua balita dengan menggunakan kuisioner. Balita yang memiliki status gizistunting sebagai kasus dan balita yang tidak memiliki status gizi stunting sebagaikontrol. Variabel terikat adalah status gizi stunting, sedangkan variabel bebasnyaadalah pemberian ASI eksklusif. Data hasil penelitian dianalisis bivariatmenggunakan uji chi square dan dianalisis multivariat dengan uji regresi logistik,kemudian diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 24.00 forMac dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.Hasil: Hasil penelitian didapatkan 60 sampel yang terdiri dari 30 sampel anak sebagaikelompok kasus dan 30 sampel anak sebagai kasus kontrol. Nilai signifikansi antarapemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita menggunakan uji chisquare menunjukkan nilai p = 0,034 dengan nilai OR = 0,234 yang berarti ASIeksklusif merupakan faktor protektif terhadap kejadian stunting pada balita sehinggapemberian ASI eksklusif dapat menurunkan kejadiaan stunting pada balita.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistika antara pemberianASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita Kata Kunci : ASI Eksklusif, Stunting, Anak Usia 24-59 Bulan