Penulis Utama : Ribka Alexandria
NIM / NIP : C0212059

Permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini, yaitu (1) bagaimanamunculnya kata berafiks pada rubrik “Percikan” majalah Gadis? (2) bagaimanapola morfofonemik yang ditemukan dalam kata berafiks pada rubrik “Percikan”majalah Gadis? (3) bagaimanakah kaidah morfofonemiknya pada kata berafikstersebut?Tujuan penulisan ini adalah (1) menemukan kata berafiks pada rubrik“Percikan” majalah Gadis, (2) mendekripsikan pola morfofonemik yangditemukan dalam kata berafiks pada rubrik “Percikan” majalah Gadis, (3)mendeskripsikan kaidah-kaidah morfofonemik yang terdapat dalam rubriktersebut.Jenis metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif.Populasi penulisan ini mencakup semus proses morfofonemik yang dihasilkandalam rubrik “Percikan” majalah Gadis tersebut. Teknik pengumpulan data yangdilakukan dalam penulisan ini adalah teknik pustaka. Teknik analisis yangdigunakan adalah metode distribusional menganalisis sistem bahasa ataukeseluruhan kaidah yang bersifat mengatur di dalam bahasa berdasarkan perilakuatau ciri-ciri khas keberadaan satuan-satuan lingul tertentu.Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) terdapat 344 kata berafiksyang muncul dalam rubrik “Percikan” majalah gadis. (3) Ditemukan 12 polamorfofonemik. Pola morfofonemik tersebut adalah 1) prefiks ber-, 2) prefiks di-,3) prefiks ke-, 4) prefiks me(N)-, 5) prefiks pe(N)-, (6) prefiks se-, (7) prefiks ter-,(8) sufiks –an, (9) sufiks –kan, (10) sufiks –nya, (11) sufiks –i, (12) konfiks ke- +-an. (3) Terdapat 10 kaidah morfofonemik, yaitu sebagai berikut, prosespemunculan fonem, proses pengekalan fonem, proses pemunculan dan pengekalanfonem,proses pergeseran fonem, proses perubahan dan pergeseran fonem,prosespelesapan fonem, proses peluluhan fonem, proses pemunculan fonem secarahistoris, proses pemunculan fonem berdasarkan pola bahasa asing, dan prosesvariasi fonem bahasa sumber. Dalam data yang ditemukan pada rubrik “Percikan”majalah gadis, tidak ditemukan kata berafiks untuk kaidah nomor (5), (8), (9), dan(10). Menurut penulisan yang dilakukan, terdapat pula beberapa kata yang tidaksesuai seperti kata yang yang memiliki sufiks {-i} tetapi mendapat /penambahanfonem /n/. Kata-kata yang dimaksud adalah sebagai berikut: {dicuekin},{benerin}, {maafin}, {ngomongin}. Ada pula kata yang memiliki sufiks {-an}tetapi memiliki penambahan fonem /s/, yaitu {barusan}. Berikut pula kata yangbukan merupakan bahasa Indonesia tetapi memiliki sufiks {-an}, yaitu {blakblakan}dan {membackup}. Kata-kata tersebut di atas kata-kata yang memilikipenyimpangan dalam bahasa Indonesia juga dalam kaidah morfofonemiknya.

×
Penulis Utama : Ribka Alexandria
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0212059
Tahun : 2016
Judul : Proses Morfofonemik Kata Berafiks Dalam Rubrik “Percikan” Majalah Gadis
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ilmu Budaya - 2016
Program Studi : S-1 Sastra Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ilmu Budaya Jur. Sastra Indonesia-C.0212059-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Hesti Widyastuti, M.Hum
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.