×
Turbin cross flow dapat menjadi salah satu energi alternatif untuk daerah
dengan kecepatan angin rendah. Tumbukan antara angin dengan sudu turbin yang
terjadi dua kali mengakibatkan turbin cross flow memiliki koefisien daya yang
tinggi. Beberapa faktor yang memengaruhi koefisien daya turbin cross flow antara
lain adalah rasio diameter dan jumlah sudu. Pengujian performa turbin dengan
metode simulasi dapat mempermudah proses penelitian dan menekan biaya
penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh rasio diameter dan
jumlah sudu terhadap performa turbin angin cross flow dengan metode simulasi
2D menggunakan software ANSYS-Fluent.Variasi rasio diameter turbin yang
digunakan adalah 0,58, 0,63, 0,68 dan 0,73. Rasio diameter yang menghasilkan
nilai koefisien daya tertinggi disimulasikan dengan memvariasikan jumlah sudu.
Jumlah sudu yang digunakan adalah 16, 20 dan 24. Setiap variasi diuji pada
kecepatan angin 2 m/s dan pada TSR 0,1 – 0,4 dengan interval 0,1. Turbin dengan
rasio diameter 0,68 dan jumlah sudu 20 menghasilkan koefisien daya tertinggi
yaitu 0,5 pada TSR 0,3.
Kata kunci: cross flow, ANSYS-Fluent, rasio diameter, jumlah sudu