×
Skripsi berawal dari ketertarikan peneliti akan adanya ide konservasi burung langka dengan cara ditangkarkan/ penangkaran rumahan (home breeding). Adapun burung yang ditangkarkan adalah jenis burung Jalak (Sturnidae), dimana burung tersebut sudah terancam punah dan dilindungi oleh pemerintah melalui kewenangnan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) dibawah pengawasan Kementerian Kehutanan. Inovasi penangkaran Burung Jalak adalah salah satu solusi untuk menjaga kelestarian Burung di alam liar serta sarana peluang usaha bagi penangkarnya dengan cara diperdagangkan secara legal. Burung yang ditangkar dan diperjualbelikan harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari BKSDA.
Pada penelitian ini berfokus pada peran individu dalam penyebaran dan penerimaan inovasi penangkaran Burung Jalak di Desa Sendang Lebak dan Jimbung Kecamatan Krakitan dan Kalikotes, Kabupaten Klaten. Mengacu pada teori disufi dan adopsi inovasi karya Everet M. Rogers.
Metodologi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan data primer berasal dari wawancara mendalam. Sedangkan data sekunder berasal dari dokumen-dokumen yang menunjang penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis interaktif. Berawal dari pengumpulan data, penyajian data, reduksi data serta penarikan kesimpulan. Untuk menjamin validitas data yang diperoleh maka dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulai sumber data. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Populasi adalah masyarakat Desa Sendang Lebak dan Desa Jimbung, Kecamatan Krakitan dan Kalikotes, Kabupaten Klaten.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa peran individu menjalani dua fungsi, yakni sebagai komunikator dalam usaha menyebarkan inovasi dan sebagai komunikan dalam menerima sebuah inovasi. Dalam hal penyusunan pesan setiap kelompok adopter memiliki cara dan teknik yang berbeda, kesemuanya mengacu pada teori produksi pesan, B.J O‘Keefe three message design logic. Diantara ketiga logika desain pesan tersebut, yang digunakan komunikator hanya dua tipe saja, yakni ekspresif design logic/ Logika ekspresif dan Conventional design logic/ Logika konvensional. Untuk proses penyampaian pesan penyebaran inovasi penangkaran Burung Jalak ke dalam sistem sosial dengan menggunakan berbagai media komunikasi, diantaranya yakni Komunikasi interpersonal tatap muka, Komunikasi kelompok, dan Komunikasi massa.
Keywords: Burung Jalak, Penangkaran Burung Jalak, Pelestarian Burung Jalak, Difusi Inovasi, Penyebaran Informasi, Peran Individu, BKSDA.