ABSTRAK 

Aprilia Andarwati. R1115010. 2016. Hubungan antara Penerapan 5 Indikator Kadarzi dan Status Gizi Balita Umur 6-59 bulan di Desa Tanjung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali. Program Studi D IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

LatarBelakang: Perilaku kesadaran gizi keluarga merupakan upaya keluarga untuk memelihara kesehatan dalam mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Gizi buruk, gizi kurang, dan gizi lebih merupakan bentuk permasalahan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan 5 indikator kadarzi dan status gizi balita umur 6-59 bulan serta hubungan antara penerapan 5 indikator kadarzi dan status gizi balita umur 6-59 bulan.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Besar sampel adalah 176 balita yang memenuhi kriteri retriksi. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer melalui wawancara dengan ibu balita dan melakukan pengukuran berat badan balita. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Lambda.

Hasil: Penerapan 5 indikator kadarzi sebanyak 131 responden (74,4 %) dinyatakan KADARZI dan 45 responden (25,6 %) dinyatakan tidak KADARZI. Status gizi balita umur 6-59 bulan sebanyak 138 balita (78,4 %) dengan status gizi normal dan 38 balita (21,6 %) dengan status gizi balita tidak normal. Hasil analisis data diperoleh nilai signifikansi (p)=0,000 dan koefisien korelasi (r)=0,605.

Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara penerapan 5 indikator kadarzi dan status gizi balita umur  6-59 bulan di Desa Tanjung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali dengan korelasi kuat, sehingga apabila keluarga menerapkan 5 indikator kadarzi maka status gizi balita normal.

Kata Kunci                  : penerapan 5 indikator kadarzi, status gizi, balita