Penulis Utama : Herlina Mahayani
NIM / NIP : S851308025
×

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan saintifik (TAI-S), model pembelajaran kooperatif tipe TPS pendekatan saintifik (TPS-S), atau model pembelajaran Klasikal dengan pendekatan saintifik (Klasikal-S); 2)  manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan tingkat kemampuan berpikir analitik tinggi, sedang, atau rendah; 3) pada masing-masing tingkat kemampuan berpikir analitik siswa, manakah yang memberikanprestasi belajar matematika yang lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipeTAI-S, model pembelajaran kooperatif tipeTPS-S, atau model pembelajaran Klasikal-S; 4) pada masing-masing  model pembelajaran, manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan tingkat kemampuan berpikir analitik tinggi, sedang atau rendah.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 x 3.Populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMAdi Kabupaten Sragentahun ajaran 2014/2015.Sampel berasal dari siswa di SMAN 2 Sragen, SMAN 3 Negeri dan SMA Muhammadiyah 1 Sragen dengan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode tes. Analisis uji coba insrumen tes meliputi uji validitas isi, uji daya pembeda, uji tingkat kesukaran dan uji reliabilitas. Analisis uji coba instrumen angket meliputi uji validitas isi, uji konsistensi internal butir insrumen dan uji reliabilitas. Teknik analisis data meliputi uji prasyarat (uji normalitas serta homogenitas) dan uji keseimbangan. Uji hipotesis menggunakan  analisis variansi dua jalan sel tak sama.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TAI-S lebih baik daripada TPS-S, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TAI-S lebih baik daripada model Klasikal-S dan  prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TPS-Slebih baik daripadaKlasikal-S;(2) Prestasi belajar matematika siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir analitik tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir analitik sedang, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir analitik tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir analitik rendah dan prestasi belajar matematika siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir analitik sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir analitik rendah; (3) Pada kategori tingkat kemampuan berpikir analitik tinggi, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TAI-S sama dengan prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran TPS-S, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TAI-S lebih baik daripada model pembelajaran Klasikal-S dan prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran TPS-S sama dengan prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran Klasikal-S. Pada kategori tingkat kemampuan berpikir analitik sedang, prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran TAI-S sama dengan prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran TPS-S, prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran TAI-S lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran Klasikal-S, prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran TPS-S sama dengan prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran Klasikal-S; (4) Pada kategori model pembelajaran TAI-S, siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir analitik tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir analitik sedang dan rendah dalam prestasi belajar matematika, siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir analitik sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir analitik rendah. Pada kategori model pembelajaran TPS-S, siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir analitik tinggi sama dengan tingkat kemampuan berpikir analitik sedang, siswa yang memiliki kemampuan berpikir analitik tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada kemampuan berpikir analitik rendah dansiswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir analitik sedang  sama dengansiswa yang memiliki tingkat kemampaun berpikir analitik rendah terhadap prestasi belajar matematika. Pada kategori model pembelajaran Klasikal-S, siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi yang sama. Yang berarti prestasi belajar matematika siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir analitik tinggi sama dengan siswa yang memiliki tingkat kemampuan sedang maupun siswa yang mempunyai kemampuan berpikir analitik rendah.

 

Kata Kunci: Team Assisted Individulization (TAI-S),Think-Pair-Share (TPS-S), Klasikal-S, Pendekatan Saintifik dan Kemampuan Berpikir Analitik.

 

×
Penulis Utama : Herlina Mahayani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S851308025
Tahun : 2016
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI), Think-Pair-Share (TPS), Klasikal Dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Barisan Dan Deret Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Analitik Siswa Kelas X Sma Se-Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2014/2015
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak.KIP - 2016
Program Studi : S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS - Fak.KIP Prodi Magister Pendidikan Matematika - S851308025 - 2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. Tri Atmojo K., M. Sc, Ph. D
2. Dr. Drs. Imam Sudjadi, M.Si.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.