×
Teknik sensor fiber optik dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kandungan glukosa dalam serum darah manusia menggunakan fiber optik gores dengan panjang gelombang LED yang sesuai terhadap serapan kandungan glukosa dalam serum darah. Pengujian dilakukan menggunakan spektrometer UV-Visible dan Spektrometer Cahaya. Pada spektrometer cahaya digunakan sensing fiber optik menggunakan fiber optik gores. Zona sensing tersebut dilakukan dengan menggoreskan pada bagian cladding hingga corepada fiberoptik. Sensor fiber optik berdasarkan prinsip propagasi cahaya yaitu bertambahnya intensitas cahaya yang diterima akibat serapan yang terjadi ketika melewati sampel. Hasil sensitivitas yang tinggi ditunjukkan dengan nilai gradien dari linieritas dan linieritas yang baik ditunjukkan pada sensor fiber optik dari variasi panjang gelombang sumber cahaya yang digunakan. Semakin besar nilai konsentrasi glukosa maka semakin besar pula nilai absorbansi yang dihasilkan. Hasil yang didapat berupa puncak khas serapan glukosa UV-Vis pada panjang gelombang 581 nm dan spektrometer cahaya di LED Hijau pada panjang gelombang 514,2 nm dengan hasil regresi linier secara berututan sebesar 0,97 dan 0,94 serta hasil koefisien serapan yang didapatkan sebesar (3,68±0,32)10-4 dan (10,63±3,32)10-4. Kata Kunci: Glukosa, Serum Darah, Sensor Fiber Optik, Propagasi Cahaya, Zona Sensing