×
ABSTRAKSI
Pemilih pemula memiliki peranan penting dalam pemilihan umum (pemilu). Pemilih pemula merupakan pemilih yang aktif dan lebih selektif karena rasa keingintahuan dan rasa ingin berpartisipasi cukup besar dalam keikutsertaannya di pemilu. Dari berbagai informasi politik maupun pemilu terutama di media sosial Twitter, pemilih pemula menunjukkan antusias yang cukup besar sehingga pemilih pemula menjadi subyek penelitian yang tepat dalam penelitian ini.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kampanye hitam terhadap pemahaman pemilu dan penerimaan pesan. Berdasarkan teori Stuart Hall, aspek penerimaan pesan pemilih pemula mengenai kampanye hitam terbagi menjadi tipe dominant hegemonic position (menerima isi pesan), negotiated position (mempertimbangkan isi pesan), oppositional position (menolak isi pesan).
Melalui metode eksperimen dengan perlakuan memberikan sosialisasi dan diskusi terbuka, penelitian ini bermaksud mencari tahu apakah terdapat perbedaan penerimaan pesan pada pemilih pemula sebelum dan setelah pemberian perlakuan. Data penelitian dikumpulkan dengan kuesioner dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah pemilih pemula yang berusia 17 – 21 tahun dan sampel penelitian adalah siswa kelas XII SMA N 1 Purworejo yang berjumlah 15 orang siswa. Uji hipotesis menggunakan uji kesamaan dua rata – rata (T – paired test) dan uji pendistribusian normal dan homogen.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pemahaman dan penerimaan pesan. Perbedaan pemahaman black campaign tersebut ditunjukkan oleh hasil uji – t yang dilakukan bantuan program komputer SPSS 23. Uji – t skor pre test dan post test kelompok eksperimen menunjukkan rata – rata pemahaman kampanye hitam kelompok sebelum perlakuan sebesar 34,6667 dan rata – rata kelompok setelah perlakuan 42,2667 atau terjadi peningkatan sebesar 7,6 setelah diberi perlakuan dengan korelasi kelompok sebesar 0,544 dan signifikan pada 0,036 pada taraf kepercayaan 95% dengan p < 0,05. Sedangkan perbedaan rata – rata penerimaan pesan kelompok sebelum perlakuan sebesar 32,2667 dan rata – rata kelompok setelah perlakuan sebesar 38,8000 atau terjadi peningkatan sebesar 6,5333 setelah diberi perlakuan dengan korelasi kelompok sebesar 0,163 dan signifikan pada 0,561 pada taraf kepercayaan 95% dengan p < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman pemilu dan penerimaan pesan terhadap siswa kelas XII SMA N 1 Purworejo setelah diberi perlakuan berupa sosialisasi dan diskusi terbuka.
Kata kunci : pemahaman, penerimaan pesan, pemilih pemula, pemilihan umum, kampanye hitam, eksperimen