ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kontribusi padasumber penerimaan PAD (Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil PengelolaanKekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain-lain PAD yang Sah) terhadap PAD,dan tingkat kinerja kemampuan keuangan di Kota Surakarta. Pendapatan AsliDaerah adalah tolak ukur dalam tingkat kinerja keuangan pemerintah daerah,keberhasilan dalam mengelola urusan keuangan untuk membiayaipenyelenggaraan pemerintahannya sendiri adalah ciri utama daerah telah mampumelaksanakan Otonomi Daerah.Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifdan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi (trend) linier,analisis one sample t test, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, dan RasioKemandirian Keuangan Daerah. Data yang digunakan adalah data sekunder yaituLaporan Realisasi Penerimaan Kota Surakarta dalam kurun waktu 1994-2014.Hasil analisis kuantitatifnya kurun waktu tahun 1994-2014, pada regresi (trend)linier diketahui bahwa tahun anggaran mempengaruhi peningkatan pada sumberpenerimaan PAD. Hasil output one sample test menunjukkan bahwa secarasignifikan DDF tidak masuk kategori sedang diperkuat dengan hasil rerata padaDDF Kota Surakarta menunjukkan 22,24% kategori cukup dan pada hasil outputone sample test KKD secara signifikan tidak masuk kategori sedang diperkuatdengan hasil rerata kemampuan keuangan daerah menunjukkan angka 36%kategori rendah dengan pola hubungan konsultatif.Berdasarkan hasil penelitian, Kemampuan Keuangan di Kota Surakarta masihtergolong rendah. Maka, Pemerintah Daerah Kota Surakarta seharusnya lebihmengoptimalkan sumber-sumber penerimaan PAD terutama melalui : taat pajakdan retribusi dan hasil BUMD.Kata kunci : Pendapatan Asli Daerah, Analisis Regresi (Trend), one sample t test,Derajat Desentralisasi Fiskal, Kemampuan Keuangan Daerah.