ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan aplikasi mobile learningsejarah lokal Kalimantan Selatan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis; 2)menganalisis kelayakan aplikasi aplikasi mobile learning sejarah lokal KalimantanSelatan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis; 3) mengetahui efektivitasaplikasi mobile learning sejarah lokal Kalimantan Selatan untuk meningkatkankemampuan berpikir kritis. Penelitian pengembangan aplikasi mobile learning ini menggunakanprosedur Thiagarajan, et al yang terdiri dari 4 tahap, yaitu 1) pendefinisian (define),2) perancangan (design), 3) pengembangan (develop), 4) penyebaran (dissemination).Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis deskriptif,analisis kelayakan aplikasi berdasarkan skor kriteria, dan analisis tes kemampuanberpikir kritis melalui t-test.Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) aplikasi mobile learning sejarahlokal Kalimantan Selatan telah berhasil dikembangkan dengan materi masuknyaislam di Kalimantan Selatan dan berdirinya Kesultanan Banjar yang mengacu padastrategi dan model pembelajaran berpikir kritis, 2) aplikasi mobile learning yangdikembangkan termasuk dalam kategori sangat baik ditinjau dari hasil penilaian timahli respon pengguna terhadap tiga aspek yaitu kompetensi, desain dan teknis, 3)aplikasi mobile learning sejarah lokal Kalimantan Selatan dengan tema masuknyaislam di Kalimantan Selatan dan berdirinya Kesultanan Banjar efektif dalammeningkatkan hasil tes berpikir krtis dengan korelasi sebesar 0,818 yangmenunjukkan kategori kuat. Kata Kunci : berpikir kritis, Kalimantan Selatan, mobile learning, sejarah lokal.