×
Latar Belakang: Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan frekuensi tertinggi di dunia yang terjadi pada perempuan. Banyak perubahan yang terjadi pada penderita kanker baik secara fisik, psikologis maupun sosial yang berpengaruh terhadap kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, dukungan keluarga dan sosial ekonomi terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara.
Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analitic observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSUD DR Moewardi, dengan subjek penelitian sebanyak 63 orang, diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data mengunakan kuesioner dan data rekam medik. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik ganda.
Hasil: Usia rata-rata penderita kanker payudara dalam penelitian ini adalah 50.21±7.67 tahun, dengan nilai kualitas hidup pada status kesehatan global 73.81±10.97. Pada analisis regresi logistik ganda diperoleh pengaruh positif kuat antara efikasi diri yang tinggi terhadap status kesehatan global (OR=3.45; CI 95% 0.98 sd 12.12; p=0.053), terdapat pengaruh positif sedang antara dukungan keluarga yang kuat terhadap status kesehatan global (OR=2.67; CI 95% 0.84 sd 8.46; p=0.096), terdapat pengaruh positif kuat antara tingkat pendidikan ibu ≥SMA terhadap status kesehatan global (OR=3.99; CI 95% 1.15 sd 13.79; p=0.028), dan terdapat pengaruh positif sedang antara pendapatan keuarga ≥UMR terhadap status kesehatan global (OR=1.51; CI 95% 0.43 sd 5.26; p=0.518).
Kesimpulan: Efikasi diri, dukungan keluarga, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara.
Kata kunci: efikasi diri, dukungan keluarga, sosial ekonomi, kualitas hidup, kanker payudara