×
Latar Belakang: Kekurangan gizi pada usia balita dapat menyebabakan terganggunya pertumbuhan fisik, perkembangan mental, menurunnya kecerdasan, bahkan dapat menjadi penyebab kematian Gizi kurang pada balita berhubungan dengan faktor maternal, sosial ekonomi, demografi dan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor biologi, sosial ekonomi dan geografi pada 1000 hari pertama kehidupan terhadap kejadian gizi kurang anak usia 6-11 bulan di Kabupaten Cilacap.
Metode: Ini merupakan penelitian kasus kontrol yang dilakukan dari bulan Januari sampai Juli 2016 di Kabupaten Cilacap. Sebanyak 72 anak usia 6-11 bulan dengan gizi kurang dan 72 anak dengan gizi baik dipilih menggunakan teknik fixed disease sampling. Variabel dependen adalah status gizi anak yang diukur dengan penimbangan BB/U dalam bentuk Z-score. varibel independen terdiri dari LILA ibu pada awal kehamilan, berat badan lahir, pendidikan ibu dan pendidikan ayah yang diukur dengan studi dokumentasi buku KIA sedangkan keberhasilan ASI eksklusif, MP-ASI adekuat, pengeluaran rumah tangga, alokasi pangan dan daerah tempat tinggal diukur dengan kuesioner. Data dianalisis menggunakan regresi logistik.
Hasil: Risiko kejadian gizi kurang pada anak usia 6-11 bulan meningkat pada berat badan bayi baru lahir <2500gr (OR=8.12; CI 95%=0.92-71.64; p=0.059), asupan MP-ASI tidak adekuat (OR=3.93; CI 95%=1.59-9.75; p=0.003), pengeluaran keluarga rendah (OR=2.54; CI 95%= 1.03-6.28; p=0.43), tidak berhasil ASI eksklusif (OR=2.46; CI 95%=1.13-5.36; p=0.023), alokasi pangan rendah (OR=1.84; CI 95%=0.85-4.02; p=0.123), pendidikan ayah rendah (OR=1.50; CI 95%=0.61-3.71; p=0.377) dan LILA ibu awal kehamilan <23.5 cm (OR=1.32; CI 95%=0.512-3.38; p=0.562). Risiko kejadian gizi kurang pada anak usia 6-11 bulan menurun pada pendidikan ibu rendah (OR=0.78; CI 95%=0.31-1.97; p=0.599) dan daerah tempat tinggal pedesaan (OR=0.82; CI 95%= 0.36-1.85; p=0.630).
Kesimpulan: Berat badan bayi baru, asupan MP-ASI adekuat, keberhasilan ASI eksklusif dan pengeluaran keluarga berpengaruh terhadap kejadian gizi kurang anak usia 6-11 bulan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel yang lebih besar dengan analisis Path
Kata kunci: Berat badan lahir, pengeluaran keluarga, tempat tinggal, gizi kurang, anak