Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanabentuk eufemisme pada bidang kriminal dalam koran Solopos, Jawa Pos, danKompas edisi Agustus-Oktober 2015 dan (2) Bagaimana makna dan fungsieufemisme pada bidang kriminal dalam koran Solopos, Jawa Pos, dan Kompasedisi Agustus-Oktober 2015. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikanbentuk eufemisme pada bidang kriminal dalam koran Solopos, Jawa Pos, danKompas edisi Agustus-Oktober 2015 dan (2) Mendeskripsikan makna dan fungsieufemisme pada bidang kriminal dalam koran Solopos, Jawa Pos, dan Kompasedisi Agustus-Oktober 2015.Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data pada penelitian iniadalah koran Solopos, Jawa Pos, dan Kompas edisi Agustus-Oktober 2015. Datapada penelitian ini adalah kalimat yang mengandung eufemisme dan objek padapenelitian ini adalah eufemisme dalam koran pada tataran kata dan frasa. Metodepenyediaan data pada penelitian ini adalah metode simak. Tekniknya adalahteknik catat. Klasifikasi data berdasarkan bentuk kata dan frasa. Analisismenggunakan metode agih dan padan. Teknik untuk menganalisis bentukeufemisme menggunakan teknik bagi unsur langsung dan teknik ganti. Untukmenganalisis makna dan fungsi menggunakan metode padan referensial. Teknikpenyajian hasil analisis data menggunakan metode informal.Berdasarkan analisis dapat ditemukan beberapa hal berikut. Eufemismeberbentuk kata berdasarkan proses morfemis yang terdiri dari kata dasar sebanyak19 bentuk, bentuk kata berafiks prefiks sebanyak 10 bentuk, bentuk kata berafikssufiks sebanyak 8 bentuk, bentuk kata berafiks konfiks sebanyak 8 bentuk, dankelas kata yang terdiri dari kelas kata verba sebanyak 19 bentuk, kelas kataadjektiva sebanyak 2 bentuk, dan kelas kata nomina sebanyak 24 bentuk,sedangkan eufemisme berbentuk frasa berdasarkan distribusi frasa yang terdiridari frasa endosentris sebanyak 38 bentuk, frasa eksosentris sebanyak 23 bentuk,dan kategori frasa terdiri dari frasa verbal sebanyak 14 bentuk, frasa nominalsebanyak 42 bentuk, dan frasa adjektival sebanyak 5 bentuk.Eufemisme bermakna denotasi yang berfungsi sebagai alat untukmenghaluskan ucapan sebanyak 57 bentuk, berfungsi sebagai alat untukmerahasiakan sesuatu sebanyak 4 bentuk, dan berfungsi sebagai alat untukberdiplomasi sebanyak 11 bentuk, sedangkan eufemisme bermakna konotasi yangberfungsi sebagai alat untuk menghaluskan ucapan sebanyak 20 bentuk, berfungsisebagai alat untuk merahasiakan sesuatu sebanyak 5 bentuk, dan berfungsisebagai alat untuk berdiplomasi sebanyak 9 bentuk.Kata kunci: eufemisme, bentuk, makna dan fungsi