Setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda-beda untuk bertahandalam menghadapi penyakit. Hal ini dipengaruhi oleh sistem kekebalan masingmasingindividu. Waktu yang diperlukan setiap individu dalam bertahan hidupsampai mengalami kematian disebut waktu tahan hidup. Waktu tahan hidupdapat berbentuk data lengkap, data tersensor tipe I, dan data tersensor tipe II.Data tersensor tipe II lebih sering digunakan karena lebih menghemat biaya danwaktu dibandingkan dua bentuk data yang lain.Tujuan penelitian ini adalah menurunkan ulang analisis tahan hidup berdasarkanmodel distribusi Weibull dan mengestimasi parameter dalam model.Selanjutnya, melakukan simulasi pembangkitan data tersensor tipe II penderitahepatitis C dan menginterpretasikan model yang diterapkan pada data simulasitersebut.Hasil pembahasan berupa fungsi waktu tahan yang meliputi tiga fungsi,yaitu fungsi densitas peluang, fungsi tahan hidup, dan fungsi hazard. Diperolehnilai parameter ˆ = 0:002927443 dan ˆ = 3:282639 pada data waktu tahan hiduppenderita hepatitis C. Substitusi nilai parameter pada fungsi waktu tahan hidupdiperoleh bahwa banyaknya penderita hepatitis C yang mengalami kematian meningkatsampai t = 307 bulan dengan peluang sebesar 0:37%. Setelah t = 307bulan, banyaknya penderita yang mengalami kematian menurun. Peluang penderitahepatitis C untuk bertahan hidup semakin lama semakin kecil.Kata Kunci : analisis tahan hidup, data tersensor tipe II, hepatitis C, dis-tribusi Weibull.