×
Penelitian ini menjelaskan tentang kritik sosial dan nilai pendidikan. Khususnya yang terdapat pada cerita cekak pada majalah Panjebar Semangat. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) mendeskripsikan kritik sosial yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat, (2) mendeskripsikan nilai pendidikan yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat, (3) mendeskripsikan relevansi kritik sosial dan nilai pendidikan terhadap materi pembelajaran di sekolah.
Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Sumber data berbentuk dokumen yang berupa cerkak majalah Panjebar Semangat edisi Februari – April 2015 dan informan yaitu siswa, guru, dan ahli sastra. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan teknik purpose sampling. Uji validitas data dengan menggunakan teknik triangulasi.
Cerita cekak yang dianalisis dalam penelitian ini adalah cerita cekak yang dimuat dalam majalah Panjebar Semangat edisi Februari – April 2015. Hasil dari penelitian ini antara lain: (1) Kritik sosial yang terefleksi melalui permasalahan sosial dalam keenam cerkak Caleg Mbambung, Songkro, Ngamen, Kersane Kang Gawe Lakon, Mustika Kang Paling Aji, Kepencut Angen-angen tersebut adalah kritik terhadap pelanggaran norma politik, kritik terhadap penipuan publik, kritik terhadap kemiskinan, kritik terhadap kejahatan norma agama, kritik terhadap ketidak-adilan, kritik terhadap eksploitasi anak, kritik terhadap hilangnya budaya, kritik terhadap hilangnya sopan santun, kritik terhadap kelalaian berkendara, kritik terhadap ketimpangan ekonomi, kritik terhadap sifat pamer, kritik terhadap pemerkosaan, kritik terhadap tidak mendengarkan nasihat orang tua, kritik terhadap perdagangan manusia; (2) Nilai pendidikan yang terdapat dalam cerita cekak adalah nilai pendidikan agama, nilai pendidikan sosial, dan nilai pendidikan moral. Wujud nilai pendidikan agama atau ketuhanan, yaitu percaya adanya Tuhan dan menyerahkan hasil usaha kepada-Nya, syukur kepada Tuhan. Wujud nilai pendidikan sosial berupa tegur sapa, tolong menolong, peduli, tidak membedakan teman. Wujud nilai pendidikan moral berupa berani karena benar, kerja keras, tidak menyalahkan orang lain, tidak mudah putus asa, rela berkorban, merasa kehilangan, kesederhanaan, pantang menyerah, perhatian, menepati janji, mengakui kesalahan, membanggakan orang tua, mempunyai tekad yang kuat, berbakti kepada orang tua, cinta kasih, merasa bersalah; (3) Cerita cekak tersebut selanjutnya dijadikan materi pelajaran karena dinilai relevan dengan pembelajaran di sekolah ditinjau dari konflik cerita dan nilai pendidikan.
Kata kunci: cerita cekak, kritik sosial, nilai pendidikan, pembelajaran bahasa Jawa