Peran ayah dalam mengasuh anak, memang jarang terjadi di Indonesia.Tidak heran, munculnya tayangan Variety-Reality The Return of Superman dapatmemberikan dampak positif bagi khalayak yang melihat tayangan tersebut.Banyak hal positif yang terjadi dalam tayangan tersebut, diantaranya khalayakmelihat nilai-nilai kekeluargaan, nilai kebersamaan, nilai kasih sayang, nilaikerjasama dalam tayangan tersebut. Fenomena ini mendorong penulis untukmengetahui bagaimana khalayak menerima peran ayah dalam mengasuh anak,terkait kategori feminitas dan maskulinitas.Analisis resepsi menurut Morley, adalah bagaimana individumenginterpretasikan suatu muatan program acara televisi dilihat dalam kaitannyadengan latar belakang sosio kultural yang berbeda dari pemirsanya. Terdapat tigahipotesis untuk menilai khalayak, yaitu dominant (hegemonic), negotiatedreading, dan oppositional raeding. Peneliti dapat menilai sesuai dengan jawaban,dari informan yang sudah ada terhadap tayangan tersebut.Pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Metode wawancaradilakukan untuk memberikan jawaban, hasil dari wawancara yang telah dilakukanoleh peneliti, yang tidak bisa dilihat melalui pengamatan untuk menambahkeyakinan serta sebagai teknik triangulasi data. Wawancara dilakukan dengan 10pasang suami istri yang terpilih sesuai kategori yang ditentukan.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penerimaan khalayak peran ayahmengasuh anak dalam tayangan The Return of Superman, dapat memberikaninspirasi dan hal positif dalam keluarga. Informan merasakan adanya metode barudalam mengasuh anak atau mendidik anak dalam tayangan tersebut untukkeluarga mereka. Hal itu menunjukkan bagaimana, mereka menjawab pertanyaanyang diajukan peneliti kepada mereka, serta menerima tayangan yang bisamemberikan hal positif seperti lebih bisa menghargai seorang perempuan/istri.Kata Kunci: Analisis resepsi, peran ayah