Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan pengaruh penerapanmodel pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT),Learning Cycle 7E, dan Ekspositori terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik, (2)pengaruh penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating,Transferring (REACT) dan model pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan berpikirkritis peserta didik, (3) pengaruh penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E danmodel pembelajaran Ekspositori terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. (4)pengaruh penerapan model pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating,Transferring (REACT) dan model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap kemampuanberpikir kritis pada sub pokok bahasan “Sebaran Daerah Rawan BencanaAlam” peserta didikkelas X IIS SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu dengan desainpenelitian “Posttest Only Control Group Design”.Populasi penelitian ini adalah seluruhpeserta didik kelas X IIS SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Sampeldiambil dengan teknik cluster random sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas X IIS 2, XIIS 3, dan X IIS 4.Teknik pengumpulan data kemampuan berpikir kritis menggunakan tekniktes dalam bentuk soal uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis VarianSatu Jalan (One Way Anava) dan uji pasca anava (Metode Scheffe’) dengan taraf signifikasi5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada perbedaan pengaruh pada penerapanmodel pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT),Learning Cycle 7E, dan Ekspositori terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik denganperbandingan nilai rerata 78,72; 75,92; 72,30 dan dibuktikan dengan hasil uji one-way anavadiperoleh Fobs>Fα (8,2388>3,1239). (2) penerapan model pembelajaran Relating,Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) memberikan pengaruh lebihbaik dibandingkan dengan model pembelajaran Ekspositori dengan perbandingan nilai rerata78,72; 72,30 dan dibuktikan dengan hasil uji pasca anava dengan metode Scheffe’ diperolehFobs>Fα (16,4655> 3,1239). (3) penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7Ememberikan pengaruh lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Ekspositoridengan perbandingan nilai rerata 75,92; 72,30 dan dibuktikan dengan hasil uji pasca anavadengan metode Scheffe’ diperoleh Fobs>Fα (5,3316>3,1239). (4) penerapan modelpembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT)memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Leaning Cycle7E dengan perbandingan nilai rerata 78,72; 72,30 dan dibuktikan dengan hasil uji pasca anavadengan metode Scheffe’ diperoleh Fobs>Fα (3,4671>3,1239). Berdasarkan data tersebutmaka dapat diketahui bahwa model pembelajaran yang memiliki pengaruh paling baik adalahmodel pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT),disusul model Learning Cycle 7E, dan model Ekspsitori.Kata Kunci :Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT),Leaning Cycle 7E, Kemampuan Berpikir Kritis