<!--[if gte mso 9]><xml> yhu89 12.00 </xml><![endif]-->Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh panjang telapak kaki, tungkai bawah, tungkai atas, panjang tungkai secara bersama-sama terhadap kemampuan daya loncat dan besarnya pengaruh daya loncat terhadap kemampuan smash normal dalam bolavoli.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Dilaksanakan di Lapangan Bolavoli Klub Double N, Borneo, Meteor, JVC dan ICM di Kota Pontianak Kalimantan Barat. Teknik pengumpulan data dengan mengukur yaitu: (1) Kemampuan Smash Normal Bolavoli; (2) Mengukur panjang telapak kaki; (3) Panjang Tungkai Bawah; (4) Panjang Tungkai Atas; (5) Panjang Tungkai; (6) Tes Power Otot Tungkai. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dan regresi.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Nilai koefisien jalur antara panjang telapak kaki dengan daya loncat sebesar 0,794 dengan koefisien determinasi R Square (R2) 0,631 atau 63,1%. Dari jumlah tersebut menunjukan bahwa panjang telapak kaki dengan daya loncat memiliki jalur hubungan yang kuat dan positif. Semakin panjang telapak kaki yang dimiliki seorang atlet, maka akan berimplikasi pada peningkatan daya loncat. (2) Nilai koefisien jalur antara panjang tungkai bawah dengan daya loncat sebesar 0,762 dengan koefisien determinasi R Square (R2) 0,580 atau 58%. Dari jumlah tersebut menunjukan bahwa panjang tungkai bawah dengan daya loncat memiliki jalur hubungan yang kuat dan positif. Semakin tinggi panjang tungkai bawah yang dimiliki seorang atlet, maka akan berimplikasi pada peningkatan daya loncat (3) Nilai koefisien jalur hubungan antara panjang tungkai atas dengan daya loncat sebesar 0,756 dengan koefisien determinasi R Square (R2) 0,572 atau 57,2%. Dari jumlah tersebut menunjukan bahwa panjang tungkai atas dengan daya loncat memiliki jalur hubungan yang kuat dan positif. Semakin tinggi panjang tungkai atas yang dimiliki seorang atlet, maka akan berimplikasi pada peningkatan daya loncat (4) Nilai koefisien jalur hubungan antara panjang tungkai dengan daya loncat sebesar 0,776 dengan koefisien determinasi R Square (R2) 0,602 atau 60,2%. Dari jumlah tersebut menunjukan bahwa panjang tungkai dengan daya loncat memiliki jalur hubungan yang kuat dan positif. Semakin tinggi panjang tungkai yang dimiliki seorang atlet, maka akan berimplikasi pada peningkatan daya loncat (5) Nilai koefisien jalur hubungan antara daya loncat dengan kemampuan smash sebesar 0,522 dengan koefisien determinasi R Square (R2) 0,272 atau 27,2%. Dari jumlah tersebut menunjukan bahwa daya loncat dengan kemampuan smash memiliki jalur hubungan yang sedang dan positif. Semakin besar daya loncat yang dimiliki seorang atlet (6) Nilai koefisien jalur hubungan antara panjang telapak kaki, panjang tungkai bawah, panjang tungkai atas, dan panjang tungkai dengan daya loncat secara bersama-sama sebesar 0,797 dengan koefisien determinasi R Square (R2) 0,636 atau 63,6%. Dari jumlah tersebut menunjukan bahwa panjang telapak kaki, panjang tungkai bawah, panjang tungkai atas, dan panjang tungkai dengan daya loncat memiliki jalur hubungan yang kuat dan positif. Semakin vi
tinggi panjang tungkai bawah, panjang tungkai atas, dan panjang tungkai yang dimiliki seorang atlet, maka akan berimplikasi pada peningkatan daya loncat
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara panjang telapak kaki dengan kemampuan daya loncat, dimana hubungan tersebut ditandai dengan nilai R sebesar 0,74 dan R2 63,1%.(2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara panjangtungkai bawah, dimana hubungan tersebut ditandai dengan nilai R sebesar 0,762 dan R2 58%. (3) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara panjang tungkai atas dengan kemampuan daya loncat, dimana hubungan tersebut ditandai dengan nilai R sebesar 0,756 dan R2 57,2%. (4) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara panjang tungkai dengan kemampuan daya loncat, dimana hubungan tersebut ditandai dengan nilai R sebesar 0,776 dan R2 60,2%. (5) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara daya loncat dengan kemampuan smash, dimana hubungan tersebut ditandai dengan nilai R sebesar 0,522 dan R2 27,2%. (6) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara panjang telapak kaki, panjang tungkai bawah, panjang tungkai atas, dan panjang tungkai secara bersama-sama dengan kemampuan daya loncat, dimana hubungan tersebut ditandai dengan nilai R sebesar 0,797 dan R2 63,6%.
Kata Kunci : Segmen Antropometri, Daya Loncat, Smash Normal, Bolavoli<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style>