Konflik antarkelompok merupakan konflik yang sering terjadi diIndonesia dengan lebih kurang 1.243 jumlah kejadian pertahun. Intergroup biasdiyakini dapat menjelaskan terjadinya konflik antarkelompok, terutama outgroupderogation. Outgroup derogation dapat menimbulkan prasangka yang berujungpada konflik antarkelompok. Pengurangan ketidakpastian adalah salah satu halyang mendorong munculnya outgroup derogation. Individu mengurangiketidakpastian dengan konsensus ingroup yang didapatkan melalui identifikasidiri kepada kelompok. Konsensus kelompok perlu dipertahankan dengan caramelemahkan konsensus outgroup sehingga membentuk outgroup derogation.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat ketidakpastiansubjektif terhadap outgroup derogation.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan post-test only twoindependent group design. Subjek penelitian adalah mahasiswa Prodi PsikologiUNS sebanyak 14 orang, yang terbagi 8 orang dalam kelompok eksperimen 1 dan6 orang dalam kelompok eksperimen 2. Kelompok eksperimen 1 mendapatkanintervensi ketidakpastian subjektif tinggi dan kelompok eksperimen 2mendapatkan intervensi ketidakpastian subjektif rendah. Perlakuan yangdiberikan merupakan prosedur manipulasi tingkat ketidakpastian subjektif yangdisesuaikan dengan salah satu level ketidakpastian yakni perceptual uncertainty.Pengambilan data dilakukan menggunakan IAT Format Paper dengan validitaskoefisien reprodusibilitas sebesar 0,904 dan koefisien skalabilitas sebesar 0,807serta reliabilitas sebesar 0,809 untuk Blok A dan 0,698 untuk Blok B.Uji hipotesis menggunakan Independent Mann Whitney U-Test dengantaraf signifikansi 5% menghasilkan p=0,024. Hasil uji hipotesis menunjukkanp<0.05 yang artinya Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ketidakpastiansubjektif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap outgroup derogation padamahasiswa Prodi Psikologi UNS.Kata kunci: Ketidakpastian Subjektif, Outgroup Derogation, KonflikAntarkelompok.