×
Eksaserbasi PPOK adalah kondisi akut dengan perburukan gejala dan membutuhkan perubahan pengobatan yang lebih intensif. Inflamasi yang meningkat saat eksaserbasi ditandai peningkatan kadar IL-8 plasma, perburukan gejala klinis, dan peningkatan risiko rawat inap. Ekstrak ginseng mempunyai efek antiinflamasi sehingga dapat digunakan sebagai obat tambahan pada PPOK eksaserbasi.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ekstrak ginseng terhadap kadar IL-8 plasma, skor COPD assessment test (CAT), dan lama rawat inap penderita PPOK eksaserbasi. Uji klinis eksperimental dengan pretest and posttest design ini dilakukan terhadap 34 penderita PPOK eksaserbasi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RS Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga bulan Agustus-September 2016. Sampel diambil secara consecutive sampling dibagi dalam dua kelompok meliputi kelompok perlakuan (n=17) mendapat terapi standar dan ekstrak ginseng 2x100mg/hari selama dirawat dan kelompok kontrol hanya mendapat terapi standar (n=17). Perbaikan klinis diukur dalam skor CAT dan lama rawat. Kadar IL-8 plasma, skor CAT, dan lama rawat inap diukur saat masuk dan saat kriteria pemulangan terpenuhi. Lama rawat inap berdasarkan jumlah hari perawatan di RS.
Terdapat perbedaan bermakna (p=0,000) penurunan kadar IL-8 plasma kelompok perlakuan (-12,38 ? 10,35pg/ml) dibanding kontrol (-0,65 ? 7,92pg/ml), Penurunan skor CAT (p=0,000) kelompok perlakuan (-16,53 ? 1,28) dibanding kontrol (-12,59 ? 2,87), dan lama rawat inap (p=0,004) kelompok perlakuan (4,29 ? 1,45), dibanding kontrol (5,76 ? 1,20).
Penambahan ekstrak ginseng 2x100 mg/hari selama rawat inap menurunkan kadar IL-8 plasma, skor CAT, dan mempercepat lama rawat inap dengan hasil signifikan secara statistik.
Kata kunci: Ekstrak ginseng, PPOK eksaserbasi, kadar IL-8 plasma, skor COPD assessment test, lama rawat inap.