Jamur merupakan salah satu sumber bahan makan yang banyak digemari olehmasyarakat Indonesia. Terbukti jumlah permintaan jamur mencapai 21.000 ton per hari,sedangkan pasokan jamur hanya 11.000-12.500 ton per hari (Priyadi,2013). Tujuan penelitianini adalah untuk mengidentifikasi kegiatan produksi dan permintaan di kampung jamurPolokarto dengan berdasarkan model diamond porter. Metode penelitian terdiri dari metodesurvey dan metode deskriptif. Metode survey untuk mengetahui kondisi produksi danpermintaan di sedangkan metode deskriptif untuk menjelaskan analisis kondisi produksi danpermintaan. Pelaksanaan penelitian di kampung jamur Polokarto dengan responden seluruhpengusaha jamur berjumlah 25 orang dan pedagang pasar sejumlah 9 orang. Hasil penelitianmenunjukan bahwa proses produksi jamur dipengaruhi oleh pengadaan bahan baku serbukgergaji dari Wonosobo dan bibit jamur dari Kaliurang. Jumlah produksi jamur tiram diPolokarto 317 kg/hari, jamur kuping 21.450 kg/hari, baglog 334.000 buah/hari. Maka, potensipermintaan masih tinggi sehingga dapat dilakukan pengembangan usaha jamur di KecamatanPolokarto.Kata Kunci: Jamur, permintaan, produksi