Penyakit mosaik kacang panjang yang disebabkan oleh virus merupakan salah satu masalah utama budidaya kacang panjang. Pengendalian penyakit ini sulit dilakukan karena belum terdapat kultivar tahan yang tersedia secara komersial, virus dapat ditularkan oleh serangga vektor dan telah diketahui terbawa benih. Oleh karena itu perlu adanya upaya pengendalian dengan meningkatkan ketahanan tanaman inang melalui induksi ketahanan sistemik dengan ekstrak tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan ekstrak bugenvil untuk mengendalikan penyakit mosaik pada kacang panjang melalui induksi ketahanan tanaman. Perancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak dan interval waktu inokulasi virus. Parameter pengamatan antara lain masa inkubasi, intensitas penyakit, dan bobot polong segar. Analisis data menggunakan uji F 5% dan uji lanjut DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak bugenvil, macam konsentrasi dan interval waktu inokulasi virus mampu memperpanjang masa inkubasi, menurunkan intensitas penyakit, dan secara tidak langsung meningkatkan bobot polong segar melalui penurunan intensitas penyakit.

Kata kunci: penyakit mosaik, kacang panjang, induksi ketahanan, ekstrak bugenvil