×
Latar Belakang: Efusi pleura adalah akumulasi cairan pleura melebihi volume normal. Pemeriksaan cairan pleura diminta klinisi dalam menentukan transudat-eksudat. Kriteria Light merupakan gold standart yang digunakan dalam mengklasifikasikan transudat-eksudat. Rasio kadar kolesterol pleura/serum (cp/s) berhubungan dengan inflamasi yang mempunyai implikasi penting secara klinik maupun epidemiologi, dalam menentukan transudat-eksudat, yang tergolong mudah, murah dan dapat dilakukan secara rutin di laboratorium.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui akurasi uji diagnostik rasio kadar kolesterol cp/s transudat-eksudat pada efusi pleura.
Pasien dan Metode: Penelitian ini merupakan studi uji diagnostik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan pasien efusi pleura yang berobat ke bagian penyakit Paru RSDM Surakarta. Analisis statistik menggunakan Saphiro Wilk ± Standar deviasi (±SD) untuk variabel terdistribusi normal dan median untuk variabel tidak terdistribusi normal. Penentuan cut-off menggunakan kurva ROC mengambil batas nilai AUC paling luas. Data di uji diagnostik menggunakan tabel 2x2 kemudian dihitung sensitivitas, spesifisitas, PPV dan NPV. Analisis statistik menggunakan program SPSS dengan p < 0,05.
Hasil: Sebanyak 38 pasien dilibatkan dalam studi ini. Rasio kolesterol cp/s dengan nilai median transudat 0.09 (0.02-0.32), nilai median eksudat 0.53 (0.27-2.55), dengan p=0.000 (p<0.05). Berdasarkan kurva ROC didapatkan nilai AUC 0,993 dengan p=0,000 (P<0,01). Cut-off rasio kolesterol cp/s adalah 0,310, didapatkan OR = 324,0, sensitivitas, spesifisitas, PPV dan NPV adalah 94,7%.
Simpulan: Akurasi uji diagnostik kadar rasio kolesterol cp/s dengan kriteria Light sebagai gold standart memberikan nilai yang sangat baik dalam menentukan transudat-eksudat pada efusi pleura.
Kata Kunci: Efusi pleura, transudat-eksudat, kriteria Light, rasio kadar kolesterol pleura/serum (cp/s)