×
Negara Indonesia mendapat julukan negara agraris, namun sayangnya realisasi impor komoditas pangan termasuk beras pada tahun 2015 meningkat dari tahun sebelumnya. Pemerintah menargetkan pada tahun 2017, Indonesia swasembada pangan khususnya beras. Guna mencapai target tersebut, pemerintah mencanangkan program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yang merupakan sebuah inovasi yang dilakukan sebagai usaha untuk meningkatkan hasil padi dan efisiensi masukan produksi dengan memperhatikan penggunaan sumber daya alam secara bijak. Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu desa yang melaksanakan program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola jaringan komunikasi, karakteristik dan struktur jaringan komunikasi mengenai adopsi inovasi program PTT pada Kelompok Tani Pulo Makmur dan Kelompok Tani Pulo Mulyo di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Selain itu, untuk mengetahui peran individu di dalam jaringan komunikasi dan di dalam proses adopsi inovasi program PTT.
Metode dasar penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan menggunakan jaringan komunikasi sebagai metode penelitian. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis sosiometri dengan menggunakan software Ucinet-NetDraw 6.61.
Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya struktur jaringan komunikasi semua saluran pada Kelompok Tani Pulo Makmur dan struktur jaringan komunikasi roda pada Kelompok Tani Pulo Mulyo. Kedua kelompok tani memiliki kepadatan jaringan komunikasi yang relatif sangat rendah sehingga mengakibatkan adanya pemusatan informasi pada beberapa anggota kelompok saja.
Peranan khusus individu yang teridentifikasi dalam jaringan komunikasi antara lain tokoh bintang, pemuka pendapat, jembatan, penghubung, neglectee, dan kosmopolit. Sementara peran individu yang muncul dalam proses adopsi inovasi program PTT adalah inovator, pelopor, pengikut dini, dan pengikut akhir. Dalam penelitian ini, inovator adalah orang yang pertama memperkenalkan inovasi secara meluas dan pelopor mempunyai ciri berperan sebagai pemuka pendapat, orang yang mempunyai kedudukan dan dihormati dalam masyarakat. Tahapan arus komunikasi informasi yang terjadi adalah dari innovator kepada early adopter, lalu diteruskan kepada early majority kemudian late majority.
Kata Kunci: Jaringan komunikasi, adopsi inovasi, kelompok tani, Pengelolaan tanaman terpadu