×
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang sampai saat ini belum dapat
ditanggulangi, serta merupakan kasus DBD tertinggi di dunia. Berdasarkan
program yang sudah dilaksanakan dengan pendekatan promosi kesehatan PSN
DBD dan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan belum cukup untuk
menanggulangi DBD, serta belum mampu meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pemberantasan sarang nyamuk. Penelitian ini bertujuan: Menganalisis
pengaruh penyuluhan PSN DBD, program PSN DBD, modal sosial, persepsi PSN
DBD, persepsi penyakit DBD, partisipasi PSN DBD di rumah tangga, partisipasi
di lingkungan secara langsung dan tidak langsung terhadap kepadatan jentik
berdasarkan Container Index (CI) di Kabupaten Bantul. Penelitian ini dirancang
dengan pendekatan kuantitatif dan dilengkapi data kualitatif dengan pendekatan
cross sectional. Untuk menggali informasi digunakan lembar observasi, panduan
wawancara, kuesioner dan fokus group discussion. Kuesioner diujikan pada 225
ibu rumah tangga. Sampel pada penelitian ini ibu rumah tangga sebanyak 600
orang. Hasil penelitian menunjukkan: pengaruh penyuluhan PSN DBD, program
PSN DBD, modal sosial, persepsi PSN DBD, persepsi penyakit DBD, partisipasi
PSN DBD di rumah tangga, partisipasi di lingkungan secara langsung dan tidak
langsung terhadap kepadatan jentik berdasarkan Container Index (CI), dengan
model fit X2=7.159, P=0.067, GFI=0.997, AGFI=0.964, RMSEA=0.048,
NFI=0.999 dan CFI=0.999. Modal social keluarga dipengaruhi oleh penyuluhan
PSN DBD dan program PSN DBD. Partisipasi PSN DBD di rumah tangga
dipengaruhi oleh faktor penyuluhan PSN DBD, program PSN DBD, modal sosial,
persepsi terhadap PSN DBD, dan persepsi terhadap penyakit DBD. Partisipasi
PSN DBD di lingkungan dipengaruhi oleh faktor penyuluhan PSN DBD, program
PSN DBD, modal sosial, persepsi terhadap PSN DBD, persepsi terhadap penyakit
DBD, dan partisipasi PSN DBD di rumah tangga. Kepadatan jentik nyamuk
berdasarkan Container Index (CI) dipengaruhi oleh faktor penyuluhan PSN DBD,
program PSN DBD, modal sosial, persepsi terhadap PSN DBD, persepsi terhadap
penyakit DBD, partisipasi PSN DBD di rumah tangga dan partisipasi PSN DBD
di rumah lingkungan. Kesimpulan: Model pemberantasan sarang nyamuk demam
berdarah dengue yang baik dirancang dengan meningkatkan partisipasi PSN DBD
dikeluarga dan lingkungannya melalui perbaikan pelaksanaan penyuluhan dan
program PSN DBD (Jumantik dan Tim Gertak) dengan memperhatikan modal
sosial keluarga (warga).
Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Pemberantasan Sarang Nyamuk, Modal Sosial,
Partisipasi, Demam Berdarah Dengue.