×
Kemajemukan adalah sebuah realita yang terjadi pada kehidupan manusia di
Indonesia. Khususnya di era Globalisasi ini, kehidupan bermasyarakat di
Indonesia, pertemuan antarbudaya menjadi sesuatu yang hampir tidak bisa
dielakkan. Banyaknya orang asing yang berdatangan di Indonesia membuat
keberagaman Indonesia semakin besar. Komunikasi antarbudaya diperlukan
karena adanya perbedaan kultur, dan orang-orang dari kultur yang berbeda akan
mempunyai cara yang berbeda pula dalam berinteraksi dengan orang lain, akan
tetapi perbedaan kultur tersebut diharapkan tidak sebagai faktor penghambat
dalam proses interaksi pada budaya yang berbeda.
Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi dan berinteraksi
dalam budaya yang berbeda, beberapa hal tersebut adalah kecenderungan cara
beradaptasi, bahasa, stereotip, dan konflik. Kompetensi komunikasi antarbudaya
merupakan salah satu aspek penting dalam proses adaptasi. Keberhasilan adaptasi
seseorang, tergantung pada seberapa fungsional kompentensi antarbudaya yang
dimiliki dan strategi akomodasi melalui komunikasi yang dapat mengarah pada
komunikasi antarbudaya yang efektif; stereotip, etnosentrisme, penarikan,
pengabaian, dan sekumpulan prilaku negatif lain.
Penelitian ini menunjukan bagaimana kecenderungan-kecenderungan
komunikasi antarbudaya yang berkembang di kalangan mahasiswa asing yang
sedang belajar dan atau bermukim di kota Surakarta dengan penduduk setempat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang disusun dengan
melakukan observasi lalu menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara
mendalam dengan sepuluh orang informan, yaitu mahasiswa asing yang belajar
atau bermukim di kota Surakarta.
*Kata kunci: deskriptif kualitatif, komunikasi antarbudaya, adaptasi, bahasa,
stereotip, diskriminasi, konflik.