Pembangunan gedung bertingkat marak di perkotaan dan menjadi sektor strategisbagi penyedia jasa konstruksi. Namun dalam pembangunan gedung bertingkatsering ditemui permasalahan dan hambatan yang mengakibatkan berkurangnyakeuntungan perusahaan akibat kurangnya pengendalian berupa identifikasi risiko.Pengendalian terhadap biaya proyek terdiri dari labor, material, equipment,subcontract. Pada proyek-proyek konstruksi gedung bertingkat, material danperalatan merupakan bagian terbesar dari proyek, yang nilainya bisa mencapai 50-60% dari total biaya proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risikodominan yang signifikan dampaknya terhadap kinerja proyek gedung bertingkatdan mengetahui tingkat pengaruh tindakan koreksi yang diberikan terhadapkinerja proyekPenelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis denganmengumpulkan data. Data primer didapat dari kuesioner yang diisi berdasarkantingkat kemungkinan (likelihood) terjadinya risiko, seberapa besar pengaruh(consequences) risiko serta tingkat pengaruh tindakan koreksi yang diberikan.Penelitian ini melibatkan responden yang berkaitan dengan pekerjaan manajemenmaterial melalui perseorangan/delegasi dari proyek. Jumlah responden yaitu 26dari 19 proyek gedung bertingkat yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera danSulawesi. Sedangkan data sekunder berasal dari studi literatur dan penelitianterdahulu untuk penyusunan variabel penelitian. Data dalam penelitian inidianalisis dengan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk mengetahuibobot risiko.Hasil analisis menunjukkan risiko manajemen material yang termasuk dalamkategori High Risk adalah 21 (58,33%) dan Medium Risk berjumlah 15 (41,67%).Nilai risk index tertinggi adalah risiko “Kesalahan dalam mengestimasi danmerencanakan anggaran biaya untuk material” sebesar 2,3255. Sedangkan tingkatpengaruh tindakan koreksi terhadap risiko teridentifikasi yang memiliki nilaitertinggi adalah tindakan koreksi “Penambahan personil, jam kerja juga harusditambah” memiliki nilai 4,1923.Kata Kunci: Analisis Risiko, Analytic Hierarchy Process, Manajemen Material,Tindakan Koreksi`, Gedung Bertingkat