Konflik akan selalu ada dalam masyarakat. Setiap daerah memiliki cara penyelesaian konflik yang berbeda dengan daerah yang lain. Tujuan penelitian (1) a. mengetahui pembelajaran sejarah yang berlangsung di SMAN 4 Kerinci; b. mengetahui tingkat konflik yang terjadi pada pelajar SMAN 4 Kerinci; c. mengetahui nilai-nilai resolusi konflik yang ada dalam masyarakat kerinci; d. Mengetahui kebutuhan guru dan siswa terhadap model pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai resolusi konflik. (2) mengembangkan model pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai resolusi konflik untuk meningkatkan harmonisasi dalam kehidupan masyarakat Kerinci. (3) Menguji efektivitas pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai resolusi konflik. 
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development). Metode ini digunakan menghasilkan metode tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan suatu produk, maka digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan menguji keefektifan produk supaya dapat berfungsi di masyarakat luas. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Kerinci dengan menggunakan kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. 
Hasil uji efektifitas perestasi (kognitif) menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik antara kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki perbedaan yang signifikan. Hal itu ditunjukkan bahwa hasil uji T 1,864 dengan taraf signifikan 0,067 lebih besar dari 0,05 (0,067>0,05). Maka kelas eksperimen dan kontrol memiliki varian yang tidak sama dengan rerata kompetensi yang tidak sama juga. Uji T untuk penilaian sikap diperoleh 3,130 dengna taraf signifikan 0,003 lebih kecil dari 0,05 (0,003<0,05), maka Ho ditolak. Sehingga rerata sebelum dan setelah perlakuan kelas eksperimen tidak sama. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap model pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai resolusi konflik untuk meningkatkan harmonisasi dalam kehidupan masyarakat Kerinci. Dengan demikian pengembangan model pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai resolusi konflik efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan harmonisasi dalam kehidupan masyarakat Kerinci. 
Kata Kunci: Resolusi Konflik, Harmonisasi, Kerinci.