Kondisi infrastruktur jalan yang tidak memadai berpengaruh buruk pada sektorindustri dan sektor ekonomi. Untuk itu dibutuhkan manajemen yang baik padaproyek pembangunan jalan agar proyek tepat biaya, waktu dan mutu. Variabelyang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kinerja proyek adalahpengendalian material. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dilakukan studimengenai faktor risiko yang ada pada manajemen material dan pengaruh tindakankoreksi yang tepat pada proyek jalan.Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.Data primer diambil dengan cara wawancara dengan responden yang dinilaimempunyai kompetensi dalam manajemen material pada proyek jalan. Sedangkandata sekunder didapat dari studi pustaka. Wawancara dilakukan untuk mengetahuitingkat kemungkinan (likelihood) terjadinya risiko, seberapa besar pengaruh(consequences) risiko serta tingkat pengaruh tindakan koreksi yang diberikan.Data yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis dengan metode AHP(Analytic Hierarchy Process) untuk mengetahui bobot risiko.Hasil analisis menunjukkan risiko manajemen material yang termasuk dalamkategori High Risk adalah 4 (10%) dan Medium Risk berjumlah 36 (90%). Nilairisk index tertinggi adalah risiko ‘Ketidaksesuaian antara volume pekerjaan padakontrak dengan kondisi lapangan’ sebesar 3,703. Sedangkan tingkat pengaruhtindakan koreksi terhadap risiko teridentifikasi yang memiliki nilai tertinggiadalah tindakan preventif ‘Melakukan sosialisasi rencana pembangunan kepadawarga yang tanahnya dilewati trase agar mendapat kesepakatan harga dan lainnya’dan tindakan koreksi ‘Mengganti rugi lahan yang dilewati pembangunan jalansesuai dengan kesepakatan’ yaitu sebesar 4,533.Kata Kunci: Analisis Risiko, Analytic Hierarchy Process, Manajemen Material,Proyek Jalan, Tindakan Koreksi.