×
Istana Negara sebagai salah satu simbol kedaulatan dari suatu negara. Dimana di lingkungan Istana Negara tersebut terdapat beragam Aset Bersejarah. Dalam pengelolaan Aset Bersejarah tersebut dibutuhkan suatu sistem pengelolaan aset, sehingga tercipta pengelolaan Aset Bersejarah yang ekonomis, efisien dan efektif. Untuk itulah Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam mengelola setiap jenis aset bersejarah tersebut. Penelitian ini akan dapat membantu kita memahami proses pengimplementasian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada pengelolaan Aset Bersejarah, terdapatnya hubungan positif dan negatif dari aktivitas penerapan tersebut, hingga permasalahan dalam penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan tindakan pengendalian dalam mengatasi permasalahan - permasalahan tersebut.
Metode penelitian yang akan dilakukan adalah metode pendekatan fenomenologi. Dimana penulis akan melakukan observasi langsung di Istana Negara Jakarta, demi mendapatkan pemahaman atas fenomena - fenomena yang terjadi di Istana Negara Jakarta. Sehingga akan didapatkan pemahaman yang bulat, utuh, relevan dan reliabel terkait tujuan penelitian. Penulis akan menggunakan gabungan metode triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Setelah diperoleh data informasi yang relevan, reliabel dan akuntabel, penulis akan memberikan kesimpulan terkait implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada pengelolaan Aset Bersejarah di Istana Negara Jakarta.