×
Berdasarkan pada minat dalam melakukan penelitian, peneliti mengangkat
kasus teroris Posos Santoso dikarenakan banyaknya hal yang dapat dikaji dalam
pemberitaan tersebut. Dalam mengungkap pemberitaan Santoso peneliti
menggunakan analisis Framing untuk melihat bagaimana Koran Tempo dalam
mengkonstruksikan berita seputar aksi Terorisme Poso Santoso. Pemberitaan
tentang kasus Teroris Santoso Koran Tempo selalu berkelanjutan dari awal bulan
Januari sampai dengan bulan Maret. Analisis Framing yang digunakan peneliti
dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh
Zhongdang Pan dan Gerlad M. Kosicki. Pendekatan Pan dan Kosicki dalam
melakukan pembingkaian membagi dalam empat struktur besar yaitu : Struktur
Sintaksis, Struktur Skrip, Struktur Tematik dan Struktur Retorik.
Kesimpulan yang didapat oleh analisis Framing adalah Koran Tempo
cenderung lebih mendukung upaya Pemerintah TNI dan POLRI dalam
menangkap Kelompok Teroris Poso Santoso. Pemilihan narasumber yang
dilakukan lebih diberatkan kepada pihak Pemerintah, dimana Koran Tempo lebih
menunjukan kesaman ideologi pada pemilihan narasumber tersebut.
Kata Kunci : Framing Media, Media Cetak, Teoris Poso Santoso.