ABSTRAK 

Yudha, 2016. Kapasitas Lentur Balok Beton Tulangan Bambu Petung Vertikal Takikan Tidak Sejajar Tipe U Lebar 3 Pada Tiap Jarak 15 cm Dengan Posisi Kulit Bambu di Sisi Dalam. Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada pembuatan unsur rumah sederhana tidak terlepas dari bahan bangunan yang bernama beton. Beton adalah batuan buatan yang sangat keras dan terbuat dari agregat kasar (batu pecah / kerikil), agregat halus (pasir), semen, dan air. Dengan lemahnya beton terhadap gaya tarik maka diperlukannya suatu tulangan. Harus ada alternatif pengganti tulangan beton yang tadinya besi menjadi suatu bahan yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan, dan efisien. Seiring dengan kemajuan teknologi dan penelitian di Indonesia, maka bambu dipakai sebagai alternatif. Dengan sifat bambu yang mudah untuk diperbaharui dengan cara ditanam, harga yang tergolong murah, dan kuat tarik yang dapat disaingkan dengan besi oleh sebab itu bambu dapat digunakan sebagai alternatif pengganti besi sebagai tulangan beton. Dalam penelitian bertujuan untuk menganalisa sejauh mana kuat lentur kapasitas lentur balok beton tulangan bambu dapat digunakan pada rumah sederhana. Balok yang digunakan dalam penelitian ini berukuran 110 mm x 150 mm x 1700 mm. Dari hasil penelitian diperoleh kapasitas lentur balok dengan tulangan bambu petung takikan tidak sejajar tipe “U” lebar 3 cm jarak 15 cm pada posisi kulit pada bagian dalam hanya mampu menahan sekitar 35,3136 % dari kapaitas lentur balok dengan tulangan baja ulir diameter D 7,45 mm.

Kata Kunci : Balok Beton, Bambu Petung, Kapasitas Lentur, Tulangan Bambu