Penulis Utama : Wildan Syukrini’am
NIM / NIP : S841502021
×

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) bentuk tindak tutur
direktif guru; 2) fungsi tindak tutur direktif guru; 3) strategi kesopanan dalam
tindak tutur direktif guru; dan 4) relevansi strategi kesopanan dalam tindak tutur
direktif guru dengan pembelajaran menulis teks cerita pendek di SMK.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian
ini dilaksanakan di SMK N 2 Sragen dan SMK Muhammadiyah 2 Sragen mulai
dari bulan Januari-Juli 2016. Objek penelitian ini adalah tuturan 9 guru mata
pelajaran yang berbeda di SMK N 2 Sragen. Sumber data primer penelitian adalah
tuturan 9 guru di SMK N 2 Sragen. Informan dalam penelitian ini adalah guru dan
siswa di SMK N 2 Sragen dan SMK Muhammadiyah 2 Sragen, serta pakar
pragmatik. Adapun, sumber data sekunder berupa RPP dan Silabus kelas XI
SMK. Data dikumpulkan dengan metode observasi dan wawancara mendalam.
Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data divalidasi
menggunakan teknik triangulasi teori dan triangulasi sumber. Data dianalisis
dengan teknik analisis data model interaktif.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa, 1) bentuk tindak tutur direktif yang
ditemukan adalah bentuk permintaan, pertanyaan, memerintah, larangan,
pemberian izin, dan menasihati. Bentuk memerintah paling banyak digunakan
oleh guru. Bentuk memerintah digunakan untuk mengelola kegiatan
pembelajaran; 2) fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan antara lain: fungsi
meminta, mengajak, mendorong, menekan, bertanya, menginterogasi, menyuruh,
mengomando, mengarahkan, menginstruksi, mempersilakan, melarang,
membolehkan, mengizinkan, dan menasihati. Fungsi bertanya paling banyak
digunakan oleh guru untuk membangun pembelajaran multiarah. Fungsi tindak
tutur direktif yang digunakan guru dapat menunjukkan kompetensi pedagogik
guru; 3) Guru menggunakan strategi kesopanan negatif, yaitu strategi 1, strategi 3,
strategi 4, dan strategi 7. Penggunaan strategi kesopanan ini membuat guru lebih
ramah dalam bertutur kata. Guru harus mempertahankan jarak tertentu yang
diperlukan untuk mempertahankan menejemen kelas saat menerapkan strategi
kesopanan; dan 4) Strategi kesopanan dalam tindak tutur direktif relevan dengan
pembelajaran menulis teks cerita pendek di SMK. Siswa dapat menggambarkan
tokoh berwatak baik menggunakan strategi kesopanan dalam tuturan langsung
tokoh. Penggunaan strategi kesopanan dapat digunakan untuk menggambarkan
setting cerita. Siswa harus menyadari bahwa strategi kesopanan tidak bisa
digunakan ketika alur cerita telah memasuki tahap klimaks.
Kata kunci: guru, tindak tutur direktif, strategi kesopanan, pembelajaran, cerita
pendek

×
Penulis Utama : Wildan Syukrini’am
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S841502021
Tahun : 2016
Judul : Strategi kesopanan tindak tutur direktif guru dan relevansinya dengan pembelajaran menulis teks cerita pendek siswa kelas xi smk
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Pendidikan Bahasa Indonesia-S.841502021-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum.
2. Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum. Dr. Kundharu Saddhono, S.S., M.Hum.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.