terjadi. Stres oksidatif dan inflamasi berperan dalam perkembangan neuropatidiabetikum. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar GGT dan hsCRPdengan neuropati diabetikum. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yangdilakukan pada bulan AgustusSeptember2015. Pada penelitian ini didapatkan 52penderita diabetes mellitus tipe 2 yang kemudian dilakukan pemeriksaan denganMichigan Neuropathy Screening Instrument untuk mengetahui adanya neuropatidiabetikum. Parameter yang diperiksa adalah gamma glutamyl transferase (GGT) danhsCreactiveprotein (hsCRP). Prevalensi penderita neuropati diabetikum sebesar57,69% (30 kasus). Hasil analisis menunjukkan hubungan yang signifikan GGT danhsCRP (p<0,05, r square=0,165) dengan neuropati diabetikum. Hubungan yangsignifikan GGT (p<0,05) dengan neuropati diabetikum. Penelitian ini tidakmenunjukkan hubungan yang bermakna antara hsCRP (p>0,005) dengan neuropatidiabetikum. Simpulan : Terdapat hubungan antara kadar GGT serta kadar GGT danhsCRP dengan neuropati diabetikum pada penderita diabetes mellitus tipe 2.Kata kunci : GGT, hsCRP, neuropati diabetikum