Pada zaman ini teknologi sudah menjadi salah satu aspek kebutuhan yang tidak bisa lepas dari masyakarat. Hal tersebut dipengaruhi dengan banyaknya inovasi atas perkembanganan teknologi masa kini. Salah satu perkembangan teknologi masa kini yaitu dalam permainan dunia virtual atau biasa yang disebut dengan video game. Dari perkembang teknologi tersebut kemudian muncul perubahan perilaku dalam individu yang secara masive melakukan kegiatan bermain video game tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efek yang ditimbulkan dari bermain video game. Karena pada umumnya setiap orang yang bermain game bertujuan untuk mencari hiburan. Namun tidak dipungkiri untuk sebagian orang, game sudah meluas menjadi kegiatan yang harus dipenuhi setiap saat. Maka dalam penelitian ini, kelompok gamer dengan intensitas yang berlebih menjadi target utama. Penelitian ini berupa studi kualitatif dan mengambil wilayah di daerah Kota Surakarta. Data yang digunakan merupakan hasil dari wawancara dengan teknik indepth interview yang kemudian hasil dari wawancara tersebut dituangkan dalam bentuk transkrip. Wawancara tersebut melibatkan 7(tujuh) orang gamer dan 3(tiga) orang yang merasakan dampak dari perubahan sifat gamer. Fenomena yang diteliti tersebut mengerucut pada tiga pokok bahasan. Yaitu realitas nyata, realitas media, dan realitas subyektif. Dalam kasus ini, realitas subyektif menjadi poin penting sebagai bukti bahwa bermain game bisa dan telah merubah pola yang ada dalam masyarakat, khususnya dikalangan para gamer itu sendiri. Dari data yang terkumpul tersebut kemudian ditarik kesimpulan bahwa banyaknya jam terbang para gamer dalam memainkan game, menjadikan para gamer tersebut tidak lagi bisa membedakan apa yang ada didunia nyata dan apa yang ada didunia game. Hal tersebut terjadi dikarekan telah terbentuknya realitas subyektif pada masing-masing gamer.