×
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan keterampilan bercerita antara siswa yang diajar dengan metode bermain peran dan yang diajar dengan metode ekspositori; (2) ada tidaknya perbedaan keterampilan bercerita antara siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dan yang memiliki kecerdasan emosional rendah; dan (3) ada tidaknya interaksi antara metode pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap keterampilan bercerita. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen desain faktorial 2x2. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan stratified random sampling, yaitu pengambilan sampel dari populasi berstrata (tidak sama) yang dilakukan secara random. Penelitian mengambil subpopulasi yang memiliki kesetaraan kurikulum 2013 yang diterapkan. Sampel terdiri atas tiga sekolah negeri, yaitu: SMP Negeri 1 Ampel sebagai kelas eksperimen, SMP Negeri 1 Sawit sebagai kelas kontrol, dan SMP Negeri 1 Boyolali sebagai kelas uji instrumen. Kelas eksperimen dan kelas kontrol dipilih kelas tujuh, sehingga berjumlah dua kelas yang dipilih secara acak. Pada kelompok eksperimen dan kontrol secara teori ada pembedaan kelompok semu, antara siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dan rendah. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian adalah teknik analisis varians (anava) dua jalur. Hasil penelitian diidentifikasi dari hasil perhitungan anava dua jalur. Hipotesis pertama diperoleh Fhitung = 31,70 > Ftabel = 4,00 pada taraf signifikansi