×
Daun beluntas (Pluchea indica (L) Less) diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Berdasarkan penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ekstrak daun beluntas pada ruas daun 1-3 memiliki nilai IC50 paling kecil dan kadar fenol serta flavonoid total paling tinggi. Untuk meningkatkan efektifitas penggunaan daun beluntas, maka dilakukan formulasi dalam bentuk krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan natrium lauril sulfat terhadap sifat fisik dan mengetahui formula yang paling stabil mempertahankan semua sifat fisisnya. Krim dibuat dengan 3 macam variasi konsentrasi natrium lauril sulfat yaitu 0,5%; 1,5% dan 2,5%. Ketiga formula diuji perbedaan sifat fisik dan stabilitas krim dengan uji organoleptis, homogenitas, daya lekat, daya sebar, pH dan tipe krim. Pengujian dilakukan pada minggu ke-0, 1, 2, 3 dan 4. Data pengamatan dianalisa dengan metode uji Anova satu jalan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi natrium lauril sulfat berpengaruh terhadap sifat fisik krim meliputi uji organoleptis, daya lekat dan daya sebar. Hasil uji pH, homogenitas dan tipe krim tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara ketiga formula. Formula 2 (konsentrasi natrium lauril sulfat 1,5%) memiliki kestabilan sifat fisik yang baik jika digunakan sebagai sediaan krim. Kata kunci : daun beluntas, natrium lauril sulfat, formulasi krim, uji sifat fisik krim